DBasia.news – Laver Cup merupakan kompetisi bergu bergengsi untuk seorang petenis. Karena agar bisa tampil pada ajang ini, butuh syarat sulit. Namun petenis nomor 4 dunia, Juan Martin del Porto secara mengejutkan mundur dari Laver Cup yang telah berlangsung beberapa waktu lalu.
Saat mengikuti turnamen Cina Terbuka 2018, Del Porto pun menceritakan alasannya urung tampil di Laver Cup. Menurutnya ia merasa kelelahan pasca final grand slam, US Open. Dia tidak ingin memaksakan diri tampil dalam kondisi belum 100 persen fit di turnamen penting seperti Laver Cup.
“Hal paling penting untuk saya adalah selalu sehat. Kesehatan selalu jadi prioritas, oleh karena itulah muncul keputusan sulit tersebut (mundur dari Laver Cup). Saya sangat lelah usai US Open. Setelah itu saya memutuskan untuk pulang dan menghabiskan waktu bersama keluarga,” kata Del Porto.
Juan Martin del Porto
Untuk diketahui, Del Porto tampil fantastis di US Open sebelum dikalahkan Novak Djokovic pada partai final. Secara keseluruhan, tahun 2018 jadi momen kebangkitan petenis asal Argentina tersebut.
Selain finalis US Open, Del Porto juga sempat tembus semi final ajang grand slam lainnya, Prancis Terbuka. Dia juga merasakan gelar juara turnamen ATP World Tour Masters 1000, Indian Wells setelah mengandaskan Roger Federer di partai final.
Del Porto pun berhasrat untuk terus melanjutkan tren positif meski usianya sudah mencapai 30 tahun. “Apakah saya terlihat tua? Tidak. Saya pikir justru semakin matang,” kata Del Porto tersenyum.
“Saya optimistis bisa bermain lebih banyak lagi. Saya tidak tahu berapa lama lagi. Tapi saya merasa dalam kondisi baik pada usia 30 tahun. Jadi mari sama-sama kita lihat apa yang terjadi di masa depan,” lanjut petenis yang mulai masuk kompetisi profesional tahun 2005.
