DBASIA Network

Terdepak Dari Tim Pabrikan KTM, Miguel Oliveira Digoyangkan Untuk Gabung Tech3

DBasia.news – Miguel Oliveira sudah dipastikan akan terdepak dari tim pabrikan KTM pada MotoGP 2023. Bos KTM, Stefan Pierer, mencoba menggoyangkan agar Oliveira tetap bertahan tetapi membela tim satelit, yakni Tech3. Goyangan itu dengan cara menyodorkan kontrak panjang.

Ya, KTM memang bakal sedikit merombak susunan pembalapnya. Untuk di skuad Red Bull KTM, mereka sudah dipastikan bakal menggunakan jasa Jack Miller dan Brad Binder.

Namun, situasi di tim Tech3 masih belum pasti. Tim tersebut sudah dipastikan bakal menjadi GasGas, dengan Pol Espargaro sudah dipastikan menjadi salah satu pembalapnya.

Sedangkan untuk pendamping Pol Espargaro, KTM masih kebingungan. Awalnya, mereka ingin mengirim Oliveira ke skuad Tech3. Namun, dia memilih meninggalkan KTM dan mencari tim baru.

Pierer pun mengaku masih membuka pintu bagi Oliveira agar kembali. Terlebih ketika memberikan tawaran pada Mei, Oliveira belum tahu Tech3 akan jadi proyek tim pabrikan GasGas.

“Kami telah memastikan, jika Tech3 akan menjadi tim pabrikan kedua di masa depan. Dia tidak mengetahui hal itu ketika menawarkannya pindah ke Tech3 pada Mei lalu,” kaya Pierer, dikutip dari SpeedWeek, Senin (22/8/2022).

Pierer pun yakin jika Oliveira tidak akan pindah, jika mengetahui kondisi sesungguhnya. Namun, dia juga memaklumi sikap Oliveira, setelah KTM mengumumkan penggantinya, Jack Miller.

“Jika tahu lebih awal mengenai struktur tim Tech3, dia mungkin akan bertahan. Dia sakit hati ketika kami lebih memilih Jack Miller di tim Red Bull, tetapi keadaannya seperti itu. Sekarang kami akan menunggu keputusan Miguel,” ujarnya.

Selain itu, tampaknya pihak KTM lebih memilih pembalap yang sudah cukup berpengalaman. Terlebih setelah perjudian menggunakan dua rider debutan musim ini tak memberikan hasil.

“Jika dia menolak, akan ada kursi lowong di Tech3. Semua berada di tangan Miguel. Kami sudah memberikannya tawaran kontrak tiga tahun. Dengan begitu, dia akan stabil dan membangun proyek GasGas bersama Pol. Keputusan ada di tangannya,” tutur Pierer.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?