DBASIA Network

Teknologi Semakin Maju, MotoGP Ingin Gunakan Ban Kulit Jeruk Demi Mengurangi Pencemaran

DBasia.news – Perkembangan teknologi yang kian maju hingga mempengaruhi dunia balap. Dilaporkan Michelin ingin menggunakan bahan baku berkelanjutan dengan tujuan mengurangi pencemaran lingkungan.

Manager Michelin, Matthieu Bonardel, menuturkan Michelin akan menjalankan rencana ini pada musim 2024. Nantinya bahan baku yang digunakan untuk membuat ban adalah kulit jeruk dan plastik daur ulang.

Sebagai langkah awal, Michelin akan menguji cobanya dalam Kejuaraan MotoE. Melalui keputusan ini, Michelin akan membuktikan material tersebut tidak akan memberikan dampak kepada performa motor dan aman digunakan dalam kondisi apa pun.

“Michelin berkomitmen dalam beberapa tahun menargetkan performa dan mencari material yang dapat diperbarui untuk melindungi lingkungan. Proses evolusi ini akan di mulai di Kejuaraan MotoE, di mana bersama Energica akan membuat langkah penting dari permulaan hingga hari ini, lalu musim depan akan dilanjutkan bersama Ducati,” ucap Matthieu, dikutip dari gpone.com.

“Secara personal saya akan katakan ada perubahan dari sisi teknis dan marketing. MotoE Ducati akan lebih cepat dibandingkan Energica, mengingat akan dilengkapi baterai lebih kuat untuk melahap tujuh lap. Bagaimanapun prioritas kami tidak ingin menciptakan ban yang dapat membuat pembalap lebih cepat, tetapi ingin menawarkan produk berperforma tinggi,” tambahnya.

Matthieu melanjutkan, jika uji coba ini berhasil, maka ada kemungkinan teknologi tersebut akan di bawa ke MotoGP. Namun implementasi ini akan dilakukan secara bertahap, dimulai dengan menggunakan sedikit bahan ramah lingkungan.

“Sesuai antisipasi, usaha kami akan dimulai dari MotoE dan tujuan Michelin mempercepat proses tersebut, tanpa mengorbankan performa di mana hal ini tetap menjadi prioritas. Untuk MotoGP saya katakan pada musim 2024, para pembalap akan memiliki ban yang menggunakan bahan daur ulang. Persentasenya sekitar 40%,” jelas Matthieu.

“Untuk saat ini kita tidak bisa memberitahu jumlahnya secara rinci, karena kita masih berusaha menganalisa dan mengembangkannya. Akan ada karet yang dibuat menggunakan plastik daur ulang serta kulit jeruk dan lemon,” tutupnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?