DBasia.news –Viktor Axelsen, pebulutangkis asal Denmark ini bisa dikatakan tunggal putra terbaik di dunia saat ini karena banyak yang tidak bisamengalahkannya. Tidak mudah memang menang melawan Axelsen, namun dua legenda bulu tangkis dunia, Taufik Hidayat (Indonesia) dan Lee Chong Wei (Malaysia) memberikan pendapat mereka terkait cara untuk mengalahkan ayah dari Vega Rohde Axelsen tersebut.
Sebagaimana diketahui, Axelsen saat ini menempati ranking satu dunia. Pebulutangkis berusia 28 tahun itu baru saja berhasil memenangkan dua turnamen bergengsi, Indonesia Masters (Super 500) dan Indonesia Open (Super 1000) 2022.
Pencapaian ini tentu menjadi sorotan bagi para pecinta bulutangkis di seluruh dunia. Pasalnya, Axelsen hampir selalu bisa mendominasi permainan saat sedang bertanding dengan lawannya.
Taufik dan Lee pun menyoroti performa pebulutangkis berpostur 1,94 meter itu. Menurut Taufik, Axelsen memiliki keunggulan dari postur tubuhnya yang menjulang, dan ia berhasil memanfaatkannya dengan baik. Hal itu terlihat saat Axelsen bertanding melawan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia) di Indonesia Open 2022.
“Kalau untuk Axelsen saya rasa dia punya badan tinggi kan, dan dia punya smash yang tajam dan bagus. Kemarin saya lihat dia di Indonesia Open, saya lihat Axelsen dengan Ginting kan,” kata Taufik dikutip dari kli video di media sosial Tik Tok @rybadmintonaddict, Kamis (23/6/2022).
“Saya lihat gim pertama dia (Ginting) kalah, di gim kedua saya lihat Ginting bermain lebih cepat. Karena dengan lawan siapapun, Axelsen satu langkah, orang lain mesti dua. Mesti keluarin ekstra power, kalau training pun mesti ekstra, baru bisa mengalahkan Axelsen. Karena kalau main game nya satu-satu (poin), saya rasa sulit ngalahin dia,” tambah Taufik.
Berbeda dengan Taufik, Lee mengatakan Axelsen saat ini tampil lebih percaya diri dan konsisten. Selain itu, Lee mengatakan pebulutangkis kelahiran Odense itu juga memiliki langkah yang lebih stabil ketimbang sebelumnya.
“Untuk saya melihatnya Axelsen lebih konsisten untuk saat ini. Memang dia memiliki kualitas pukulan yang baik, lebih konsisten. Saya melihat (langkah) kaki dia sekarang lebih stabil, mungkin kalau dulu kita lawan dia bisa dengan bertahan saja ketika dia menyerang,” ujar Lee Chong Wei.
Lebih jauh, Lee yang yang sudah berpengalaman bersua dengan Axelsen berbagi kunci kemenangannya. Meski demikian, hal itu belum tentu bisa diterapkan untuk saat ini karena Axelsen terus berkembang dan semakin baik.
“Kalau sekarang dia main dengan passion. Dulu saya bermain dengan dia dengan defend saja, saya kasih bertahan, dia marah dan itu artinya dia sudah kalah. Itu taktik saya,” lanjut Lee dalam kesempatan yang sama.
“Tapi, saya lihat dia sekarang lawan Lee Zii Jia, dan Ginting nampak lebih passion. Bola (yang dipukul) lebih berkualitas, dan memang lawan dia itu sulit. Karena dia satu langkah, kita kena dua langkah. Dia juga sudah lebih percaya diri setelah memenangkan Olimpiade (Tokyo 2020),” imbuh legenda bulu tangkis Malaysia tersebut.
Tentu masukkan dari Lee Chong Wei dan Taufik Hidayat itu sangat bagus bagi para tunggal putra lainnya, terutama untuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie jika ingin mengalahkan Axelsen.
-
Fajar/Rian Buru Juara Asia dan Dunia Usai Sukses di All England
-
Gagal ke 16 Besar All England 2023, Jonatan Christie Beberkan Penyebabnya
-
Ingin Buat Indra Widjaya Terkesan, Gregoria Mariska Tunjung Berambisi Bersinar Selama Tur Eropa
-
Mohammad Ahsan/Hendra Beberkan Target Besar yang Ingin Diraih di 2023
-
Dua Wakil Indonesia Siap Manyabet Gelar Sektor Ganda Campuran di Yonex German Open 2023