DBasia.news – Petenis berkebangsaan Jepang, Taro Daniel memberi pujian kepada rekan senegaranya, Kei Nishikori dan Naomi Osaka karena mereka telah memberikan kontribusi positif terhadap dunia tenis Jepang.
Petenis berusia 30 tahun, Nishikori telah menjadi salah satu atlet Jepang dan Asia paling sukses dalam satu dekade terakhir dengan mengantongi 12 gelar turnamen ATP dan pernah menduduki peringkat 4 dunia, meski saat ini ia harus berada di peringkat 31 dunia.
Nishikori mendapatkan peluang emas untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di US Open musim 2014 sebelum kalah dari petenis berkebangsaan Kroasia, Marin Cilic di partai puncak.
Sementara popularitas petenis berusia 22 tahun, Osaka semakin menanjak dalam dua musim terakhir setelah ia secara beruntun memenangkan US Open musim 2018 dan Australian Open musim 2019. Petenis peringkat 10 dunia, Osaka pernah bertengger di peringkat 1 dunia setelah memenangkan Australian Open.
“Kei telah menjadi atlet paling terkenal di Jepang untuk waktu yang lama,” ungkap Daniel kepada ITF.
“Berkat dirinya, klub-klub tenis penuh dengan anak-anak dan jumlah petenis junior juga meningkat. Sementara Osaka, ia memberikan pengaruh besar dengan menginspirasi anak-anak saat ini dan anak-anak di masa depan. Sungguh menakjubkan bahwa negara saya memiliki dua petenis besar, baik putra maupun putri.”
Pada musim 2016, Daniel dipanggil untuk mewakili Jepang di Olimpiade Rio de Janeiro dan ia dengan senang hari menerimanya. Daniel juga tampil menginspirasi di Rio de Janeiro setelah secara mengejutkan ia sukses mengandaskan Jack Sock dan Kyle Edmund sebelum kalah tiga set dari runner up, Juan Martin del Potro.
“Itu pengalaman yang luar biasa,” seru Daniel tentang debut di Olimpiade.
“Saat itu sangat menyenangkan. Saya bertemu banyak atlet. Pin Jepang menjadi salah satu yang paling populer di komplek Olimpiade dengan gambar Pikachu di atasnya. Semua orang ingin menukarnya!”