Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) sementara ini enggan mematok target terlalu tinggi jelang bergulirnya Olimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan akan bergulir pada 24 Juli sampai 9 Agustus mendatang.
Indonesia berpeluang mengirimkan masing-masing dua wakil di hampir setiap nomor pada cabor bulu tangkis. Kondisi tersebut tentu lebih baik dibandingkan dengan Olimpiade 2016, ketika hanya ganda campuran yang mampu mengirimkan dua wakil.
Tentu saja hal tersebut membuat harapan Indonesia untuk cabor bulu tangkis di Olimpiade 2020. Pasalnya, hampir dari segi peserta, wakil Indonesia bakal lebih banyak pada ajang multi event di Tokyo tersebut.
Meski demikian, Achmad Budiharto enggan memberikan beban terlalu tinggi untuk para pebulu tangkis Indonesia. Tidak muluk-muluk, Budi hanya meminta minimal menyamai raihan pada Olimpiade 2016 di Tokyo 2020.
“Tidak ada target khusus untuk Olimpiade 2020. Minimal bisa sama seperti Olimpiade 2016 lalu. Targetnya hanya bisa mempertahankan tradisi meraih satu medali,” ujar Achmad Budiharto saat ditemui di Pelatnas Perbasi, Kamis (6/2).
Saat ini, sudah ada tujuh wakil dari cabor bulu tangkis Indonesia yang pasti berlaga di Olimpiade 2020, yaitu Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Jonathan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Gregoria Mariska Tunjung, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Meski demikian, Indonesia masih berpeluang menambah satu lagi wakil di Olimpiade 2020 melalui Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjadja. Syaratnya, Hafiz/Gloria wajib mempertahankan konsistensi.