DBasia.news – Baik dalam kehidupan sehari-hari, terutama juga dalam level profesional, rasa tanggung jawab merupakan hal yang dijunjung tinggi oleh rakyat China.
Contohnya adalah pebulu tangkis Chen Yufei. Yufei merasa memikul tanggung jawab untuk mengangkat kembali dominasi bulu tangkis putri China.
Dalam tiga tahun terakhir, kejayaan bulu tangkis China dianggap tak sehebat pada masa lalu. Terutama di sektor putri, dengan tunggal menjadi yang paling terlihat.
Rupanya kondisi tersebut menjadi motivasi sendiri bagi Chen Yufei. Terbukti, sejak akhir 2018, Yufei telah memenangi empat ajang BWF Super Tour.
Keempatnya adalah Fuzhou China Open 2018, All England 2019, Swiss Open 2019, serta Australian Open 2019. Kini, Chen Yufei berharap bisa menambah koleksi gelarnya di Indonesia Open 2019.
Chen Yufei memulai kompetisi dengan cukup baik setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Fitriani. Pebulu tangkis berusia 21 tahun itu menang dua gim langsung 21-7, 21-19.
Setelah pertandingan, Chen Yufei mengungkapkan rasa tanggung jawab yang menjadi motivasinya. Yufei juga menyebut alasan bisa berkembang dengan cepat sebagai pebulu tangkis.
“Mungkin ini masalah tanggung jawab. Dulu tunggal putri China sempat drop. Saya berusaha untuk membangkitkan kembali tunggal putrinya,” kata Chen Yufei.
“Cara untuk cepat berkembang? Selangkah demi selangkah. Karena banyak mengikuti turnamen, jadi perkembangan saya bisa cepat juga,” tambah Chen Yufei.