DBASIA Network

Tak Lagi Punya Status Konsesi, Kinerja KTM Kian Merosot

DBasia.news – Eks bos KTM, Mike Leitner, menilai kinerja tim yang kurang konsisten di MotoGP 2021 disebabkan oleh hilanganya status konsesi pabrikan asal Austria itu.

Karena kesuksesannya di kejuaraan musim lalu, KTM akhirnya kehilangan keuntungan konsesi dalam regulasi. Hal tersebut dikatakan sebagai penyebab kinerja pabrikan asal Austria itu kurang konsisten sepanjang MotoGP 2021. Sebab sebagai produsen, mereka harus beroperasai secara strategis tanpa keuntungan tersebut.

Saat masih berstatus sebagai tim konsesi, pengembangan mesin tidak terhenti selama satu musim. Mereka juga diizinkan untuk memakai lebih banyak mesin per musimnya. Selain itu, pengujian diperbolehkan dengan pebalap reguler di setiap lintasan.

Tim konsesi juga diizinkan untuk memasukkan enam wildcard per musimnya, sedangkan tim lain hanya boleh menurunkan tiga orang. Kini hanya Aprilia saja yang masih punya keuntungan konsesi. 

Eks bos KTM, Mike Leitner, juga mempercayai hilangnya keuntungan konsesi adalah faktor yang memengaruhi kinerja tim tersebut.

“Itu jelas memiliki kontribusi. Anda juga telah melihatnya dengan pabrikan lain. Saya ingat Suzuki juga mendapatkan masalah ketika kehilangan konsesi, yang mereka selesaikan di antara balapan,” ucapnya dilansir dari Motorsport.com.

Setelah kembali ke kejuaraan MotoGP pada 2015, pabrikan asal Jepang itu kehilangan status konsesi karena kesuksesan mereka di musim 2016. Lalu Suzuki mengalami periode fluktuatif pada 2017 (nihil podium) dan mendapatkan kembali manfaat konsesi sebelum kehilangan status tersebut lagi pada 2018.

“Anda juga dapat melihat performa kuat Aprilia. Ide konsesi adalah Anda membawa pendatang baru atau seseorang yang berlum berada di depan ke atas. Itu sesuatu yang bagus. Kemudian relatif berubah banyak ketika Anda kehilangan keuntungan tersebut,” tutur Leitner.

“Dari luar, Anda tidak terlalu memperhatikannya. Anda harus melakukan pendekatan yang berbeda secara strategis. Anda harus berpikir secara berbeda sebagai pabrikan dan sebagai tim. Itu tentu akan jadi salah satu poin yang harus diperhatikan tahun depan,” ia menambahkan.

“Namun seperti yang telah saya katakan, semua orang (di KTM) senang bahwa kami kehilangan konsesi, sebab ini menunjukkan bahwa kami mampu melakukan pekerjaan yang luar biasa,” tukasnya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?