DBASIA Network

Tak Bisa Ikut Balapan, Valentino Rossi Komandoi Tim VR46 dari Rumah

DBasia.news – Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, saat ini sedang menjalani masa karantina di rumahnya di Tavullia. Sebab, pembalap berjuluk The Doctor itu dinyatakan positif mengidap Virus Corona (Covid-19), terhitung sejak 16 Oktober 2020.

Karena hal ini, maka Rossi pun tidak bisa melanjutkan perjuangannya di ajang MotoGP 2020. Akan tetapi, bukan berarti juara dunia sembilan kali itu tidak melakukan sesuatu yang produktif selama menjalani karantina.

Sebagaimana diketahui, Rossi memiliki tim balap yang berlaga di pentas Moto2 dan Moto3. Karena kini The Doctor tak bisa ke mana-mana, maka Rossi pun berinisiatif untuk membantu memberikan arahan terhadap timnya tersebut melalui telefon.

Hal ini dibeberkan oleh Manajer Tim Sky Racing VR46, Pablo Nieto. Ia menerangkan bahwa saat ini Rossi memiliki peran sebagai Kepala Tim Sky Racing VR46. Nieto pun mengakui arahan yang diberikan Rossi sangat membantu tim dan para pembalap.

“Dari rumah kami menelepon lebih dari biasanya. Setiap Saat Valentino menelepon Anda, dia banyak membantu Anda, terutama berdasarkan semua yang telah dia lalui. Kami beruntung memilikinya,” ungkap Nieto, seperti dikutip dari Tutto Motori Web, Minggu (25/10/2020).

“Dari rumah dia tampak sangat berbeda, tetapi kenyataannya adalah Anda harus memanfaatkan nasihat apa pun darinya 100 persen. Karena dia memiliki pengalaman yang luar biasa dan banyak membantu kami,” lanjutnya,

Setelah terinfeksi Covid-19, kondisi Rossi sebenarnya sempat memburuk. Pembalap yang telah menjadi ikon dari MotoGP itu bahkan lebih banyak menghabiskan waktunya di tempat tidur.

Kendati demikian, saat ini kondisi Rossi telah membaik. Diharapkan The Doctor bisa kembali ke lintasan sebelum Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 berakhir pada 22 November.

“Minggu lalu kondisi fisiknya semakin buruk sehingga ia menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur. Tapi sekarang dia mulai merasa baik. Lebih sulit baginya untuk tinggal di rumah dan dia melakukan lebih banyak perang, tetapi peperangan yang positif,” jelas Nieto.

“Saya memberi tahu dia bagaimana situasinya dan dia menjawab: ‘Dimengerti. Semua jelas’. Dia menanyakan sedikit tentang segalanya, bagaimana pelatihannya, strategi ban yang akan kami pilih. Dia up to date dalam segala hal,” pungkas Nieto.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?