DBasia.news – Direktur Suzuki Ecstar yaitu Shinichi Sahara mengingatkan timnya agar cepat move-on dari kepergian Davide Brivio. Kepergian Brivio memang terasa pahit, tetapi pihak tim tidak boleh berlarut-larut dalam momen sedih itu.
Menurut Shinichi Sahara, tidak ada satupun anggota tim yang bisa memprediksi kepergian Davide Brivio. Apalagi, Suzuki sendiri baru saja mengalami kesuksesan besar dengan melihat Joan Mir merengkuh gelar juara pertamanya. Keputusan Brivio untuk hengkang sudah resmi dibuat, sehingga pihak tim harus segera move-on dan fokus akan pekerjaan lain di depan mata.
“Pada saat Davide memberitahu semua staf tim kami, tentu semua orang terkejut. Namun, tak lama setelahnya kami memfokuskan pikiran kepada langkah-langkah selanjutnya,” ucap Sahara.
“Kami harus mengatasi situasi ini bersama. Kami akan lebih menyatu daripada sebelum-sebelumnya, karena kami sangat mencintai pabrikan ini dan tim ini. Kami akan mengerahkan 150% diri kami demi terus mengarungi tantangan-tantangan baru dengan cara terbaik,” pungkasnya.
Untuk pengganti Brivio, Sahara menegaskan bahwa ia hanya akan mencari kandidat dari orang internal tim. Ada alasan tersendiri mengapa ia enggan mencari kandidat dari orang luar.
Sahara hanya ingin mencari orang yang sudah tahu budaya kerja di dalam tim. Merekrut orang baru jelas sangatlah beresiko dan bisa merusak rencana jangka panjang yang sudah dibuat. Fokus utama Suzuki juga membentuk tim satelit tepat pada MotoGP tahun 2022 mendatang.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao