DBasia.news – Mantan manager Suuzki Ecstar Davide Brivio mengatakan Suzuki pernah punya kesempatan untuk mendapatkan Jorge Lorenzo tapi justru memilih Joan Mir.
Pada MotoGP 2019, kontrak Lorenzo bersama Ducati habis. Rider asal Spanyol itu sempat membuka pintu ke beberapa tim, termasuk Suzuki.
Namun, Suzuki rupanya tak berhasrat merekrut Lorenzo. Insting Brivio mengatakan, merekrut Mi akan menguntungkan Suzuki di masa depan.
“Kami pikir, setelah Maverick Vinales dan Alex Rins, sudah saatnya mencoba rider muda satu lagi. Pilihan itu jatuh ke Mir yang menjuarai Moto3 dengan 10 kemenangan,” ujar Brivio dikutip dari Speedweek.
“Kala itu, kami juga punya opsi merekrut Lorenzo. Namun, ini bukan soal memilih pembalap, melainkan memutuskan filosofi dan arah mana yang ingin kami tuju: bekerja sama dengan Lorenzo atau mengembangkan pembalap muda,” imbuh dia.
Perjuangan Suzuki merekrut Mir juga tidak mudah. Rider asal Spanyol itu rupanya sudah diincar Repsol Honda.
Dengan pendekatan yang baik, Brivio akhirnya bisa merekrut Mir. Ternyata, Mir juga berhasrat besar menunggangi Suzuki.
“Mir berkata pada saya bahwa Suzuki motor yang cocok dengan gaya balap dan tubuhnya. Saat dia bilang itu, mata saya terbelalak dan yakni bahwa Mir sosok yang kami cari,” tutur Brivio.
Perjudian Suzuki pada akhirnya tidak berakhir percuma. Mir berhasil membuktikan diri dengan merebut gelar juara dunia MotoGP 2020, sekaligus memutusk dahaga Suzuki selama dua puluh tahun.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao