DBasia.news – Setelah ditinggal manajer tim Davide Brivio, Suzuki memutuskan untuk membentuk komite manajemen tim MotoGP yang nantinya akan diisi oleh tujuh orang. Keputusan ini guna mengisi kekosongan posisi tersebut untuk beberapa waktu ke depan.
Seperti dilansir dari Crash.net, Leader Project Suzuki MotoGP, Shinichi Sahara telah mengungkapkan bahwa juara dunia MotoGP telah membentuk komite berjumlah tujuh orang untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Brivio.
Belum jelas berapa lama komite tersebut akan tetap ada. Namun, dia mengatakan itu bekerja sangat baik sejauh ini dan memberikan waktu kepada pabrik untuk mempertimbangkan dengan hati-hati pengganti Brivio di masa depan.
Sahara menegaskan bahwa solusi ideal adalah mempromosikan seseorang di dalam tim menjadi manajer tim, tetapi mereka akan memilih orang dari luar tim jika hal itu perlu dilakukan.
“Kami telah membentuk komite manajemen tim dengan orang-orang kunci di tim. Orang-orang kunci ini bertanggung jawab, item demi item, sesi demi sesi, untuk mendiskusikan masalah dan bertukar informasi. Ini adalah cara yang kami pilih untuk mengelola situasi setelah kepergian Davide,” katanya.
Selain Shinichi Sahara sebagai leader project, tim komite diisi oleh Ken Kawauchi sebagai Manajer Teknis, Frankie Carchedi sebagai Kepala Kru Joan Mir, José Manuel Cazeaux mengisi Kepala Kru Alex Rins.
Selanjutnya Manajer Pemasaran dan Komunikasi diisi Alberto Gomez, Koordinator Tim diisi Mitia Dotta dan Roberto Brivio.
“Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi manajer tim di masa depan, tetapi bagi semua orang ini adalah kesempatan bagus untuk mempelajari apa tugas manajemen tim, untuk terlibat dalam komite dan bertukar semua informasi tentang apa yang perlu kami lakukan,” sebutnya.
“Saya pikir orang-orang itu, dan juga anggota tim lainnya, sangat terampil. Jadi tidak heran jika seseorang bisa dipromosikan menjadi manajer tim di masa depan, tapi bukan saya!” pungkasnya.