Susy Susanti Senang Pencapaian Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018

Susy Susanti

DBasia.news –  Indonesia berhasil merebut satu medali emas dari nomor ganda campuran, Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari, pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018.

Di partai final, Leo/Indah berjumpa dengan sesama pasangan Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti, yang berakhir dengan skor 21-15 dan 21-9, di Markham Pan Am Venue, Kanada, Senin (19/11).

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, menilai anak asuhnya sudah bekerja keras pada Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2018. Hasil yang didapat juga sesuai dengan target yang diberikan PBSI.

Tak hanya satu medali emas, Indonesi juga dipastikan membawa pulang satu medali perak dan tiga perunggu. Dua medali perunggu diraih pasangan ganda putri Agatha Imanuela/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Ribka Sugiarto/Febriana Dwipuji Kusuma. Sementara, satu perunggu lainnya diraih pada nomor beregu campuran.

 

Leo Rolly Carnando dan Indah Cahya Sari


“Yang pasti cukup lega karena apa yang menjadi target kami bisa terpenuhi. Di nomor beregu kami pasang minimal semifinal, karena melihat kekuatan yang tidak semua merata. Di tunggal masih kurang, tapi di ganda kami kuat,” ujar Susy.

“Untuk nomor perorangan, sesuai prediksi bahwa kami berharap di ganda putri dan ganda campuran. Kemarin ganda putri hampir bisa lolos juga. Tapi dengan All Indonesian Final ganda campuran juga sudah cukup baik,” sambungnya.

Prestasi Indonesia sebetulnya menurun dari kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2017. Tahun lalu, Indonesia berhasil merebut dua medali emas melalui Gregoria Mariska Tunjung dan ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

“Kedepannya kami harus lebih kerja keras lagi. Karena kami inginnya di semua sektor bisa mencapai prestasi,” jelas Susy.