DBasia.news – Penampilan tunggal putri dan ganda campuran yang gagal mencapai target minimal pada Kejuaraan Dunia 2019 dikomentari oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti. Kedua sektor tersebut gugur sebelum mencapai semifinal.
Ganda campuran yang menurunkan empat wakil yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Ronald Alexander/Annisa Saufika rontok di babak ketiga. Sementara Gregoria Mariska Tunjung dan Fitriani juga gagal memenuhi ekspektasi.
Di sektor ganda campuran hanya dua wakil yang mampu melaju ke babak ketiga yakni Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati. Sayangnya, kedua pasangan tersebut juga tak mampu melangkah jauh.
“Mungkin ganda campuran dan tunggal putri yang kita harapkan lebih, tapi hasilnya masih di bawah target,” ujar Susy.
“Untuk tunggal putri, Gregoria sebenarnya punya kesempatan untuk masuk ke semifinal. Tapi dengan pengalaman, pematangan, ia memang harus kerja keras lagi,” sambungnya.
Indonesia pada akhirnya hanya bisa merebut satu gelar pada Kejuaraan Dunia 2019 lewat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan. The Daddies keluar sebagai juara setelah menundukkan wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, dengan skor 25-23, 9-21, dan 21-15.*
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Harapan Susy Susanti pada Hari Kartini
-
Susy Susanti Bicara Soal Dampak Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 terhadap Program Latihan Pelatnas
-
PBSI Fokus Latihan Kebugaran