DBasia.news – SJack Miller baru saja menuntaskan operasi arm pump pasca balapan di MotoGP Doha. Rider Tim Ducati Lenovo tersebut berharap bisa pulih saat MotoGP Portugal berlangsung.
Jack Miller telah mengalami cedera sebelum balapan seri pembuka MotoGP 2021 dimulai. Meskipun merasakan sakit pada lengan kanannya, namun rider asal Australia itu tetap memilih untuk tampil dalam dua balapan di Sirkuit Internasional Losail, Qatar.
Usai balapan kedua pekan lalu, Miller langsung menjalani operasi arm pump di Rumah Sakit Universitas Dexeus, Barcelona, yang dipimpin ahli bedah dari pihak MotoGP, Dr Xavier Mir, bersama timnya.
Operasi yang dilakukan kemudian berhasil dan ia harus tinggal selama 24 jam untuk waktu istirahat. Kemudian, ia diwajibkan menjalani rehabilitasi pemulihan cedera arm pump hingga dinyatakan fit kembali.
Dengan rentang waktu menuju rangkaian seri balap ketiga MotoGP Portugal 2021, Miller yakin pemulihan berjalan lancar dan dia bisa ikut turun ke lintasan.
“Ini adalah operasi singkat, dan berjalan dengan sangat baik. Saya tidak sabar memulai rehabilitasi. Masih ada sepuluh hari tersisa sebelum grand prix berikutnya di Portimao. Jika pemulihan berjalan lancar, saya akan dapat mengikuti rangkaian di Portugal meski tidak akan dalam keadaan yang 100 persen,” ujar Miller sebagaimana dikutip dari Motorsport.com.
“Saya ingin berterima kasih kepada Dr Mir dan semua timnya di Rumah Sakit Dexeus atas kesediaan dan perawatan yang telah diberikan,” tandasnya.
Miller saat ini masih duduk di peringkat sembilan klasemen sementara MotoGP 2021 dengan perolehan 14 poin. Rider berusia 26 tahun tersebut melakoni balap terakhir di MotoGP Doha bukan tanpa kontroversi.
Ia terlibat insiden senggolan dengan sang juara dunia bertahan MotoGP 2020, Joan Mir (Suzuki Ecstar), saat lap ke-13. Kejadian tersebut bermula dari Mir yang mendorong Miller melebar keluar usai melakukan overtake. Aksi itu dibalas oleh Miller dengan melakukan manuver di lintasan lurus yang mengakibatkan senggolan dengan Mir.
Namun pihak pengawas balapan MotoGP menyatakan bahwa tidak ada tindaklanjut atas insiden tersebut. Miller sendiri mengklaim tindakannya tidak ada yang salah dan tidak perlu mendapatkan pinalti, sedangkan Mir menyatakan sebaliknya dengan menyebut situasi yang terjadi sangat berbahaya.