F1

Sukses Bikin Mobil Lebih Ringan, Red Bull Akui Belum Capai Bobot Ideal

DBasia.news – Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, mengungkapkan bahwa mobil RB18 masih berada di atas batas minimal meski berhasil membuatnya lebih ringan di Imola.

Mobil Red Bull RB18 diketahui merupakan salah satu mobil paling berat di grid Formula 1 musim ini, sama seperti Mercedes W13. Walau sudah lebih ringan dari sebelumnya saat tampil di GP Emilia Romagna, pabrikan asal Austria itu mengatakan bahwa mereka tetap harus memantau berat sasis RB18 yang masih 10 kilogram di atas batas ketentuan FIA.

Bobot ekstra tersebut tak hanya berdampak langsung ke lap time, di mana 10 kilogram sama dengan 0,3 detik per lap, tetapi juga punya konsekuensi terhadap kondisi ban.

Die Roten Bullen pun terus bekerja keras untuk membuat komponen RB18 jadi lebih ringan. Beberapa perubahan besar dibuat saat mengaspal di Imola akhir pekan lalu, dan itu menunjukkan hasil yang positif.

Sebagai contoh, Max Verstappen bisa merengkuh pole position, menang di Sprint Race serta mengamankan finis 1-2 bersama tandemannya, Sergio Perez, di balapan utama.

Selain ketiga poin di atas, Red Bull juga tercatat lebih unggul dalam hal manajemen ban ketimbang Ferrari untuk kali pertama sejak seri pembuka musim.

Penasihat Red Bull, Helmut Marko, pun gembira karena perubahan yang dilakukan oleh timnya di GP Emilia Romagna memberikan dampak positif. Akan tetapi, mereka masih perlu mengurangi bobot mobil jika ingin memenuhi target yang telah dipasang.

“Update yang kami bawa ke trek pekan lalu bekerja dengan baik,” ungkap Marko dikutip dari Motorsport.com.

“Mobil kami kehilangan banyak beban, tapi kami masih perlu melakukan hal yang lebih dari ini. Kami masih berada di atas batas minimal yang dipasang oleh FIA,” imbuhnya.

“Itu berarti, masih ada pekerjaan yang perlu kami lakukan. Tapi itu normal. Di Weight Watchers saja, Anda tidak langsung kehilangan berat badan,” ia mengakhiri.