DBasia.news – Pebalap asal Prancis yaitu Johann Zarco sudah cukup lama meninggalkan tim KTM Red Bull. Sekitar setahun Zarco telah berpisah dengan KTM karena performanya yang tak kunjung sesuai dengan harapan.
Kini, Zarco mendapatkan kesempatan kedua untuk tetap berlaga di MotoGP bersama tim Reale Avintia Ducati. Meski berlabel hanya tim satelit, tetapi performanya memang jauh lebih meningkat dibandingkan bersama KTM. Hal ini yang membuat Zarco setidaknya merasa lega karena keputusannya untuk meninggalkan KTM memang sangat tepat.
Pada balapan terakhir di GP Styria, Zarco memang menelan hasil buruk dengan finish di posisi 14. Namun, Zarco masih memberikan komentar positif serta menyindir pengalamannya ketika berkendara dengan KTM di tahun lalu.
Baginya, tampil di GP Styria dengan situasi yang didapatinya memang sulit, tetapi masih sulit lagi untuk memetik poin ketika membela tim KTM.
“Tidak, mungkin (balapan di Sirkuit Red Bull Ring pada akhir pekan lalu) bukan yang tersulit. Karena ketika saya mengejar satu atau dua poin tahun lalu terkadang saya hancur setelah balapan! Sekarang setelah balapan saya merasa baik,” ucap Zarco.
Keputusan Zarco meninggalkan KTM di tengah jalan memang tergolong berani. Kariernya di ajang MotoGP hampir saja berakhir lebih cepat karena tindakan nekat tersebut. Beruntung, Reale Avintia Ducati masih mau memberikan kesempatan kepada Zarco untuk berlaga di kelas premier musim ini.
-
Meski Sudah Dapat Gelar Pembalap Satelit Terbaik, Zarco Masih Mau Trofi Juara
-
Johann Zarco Turing dari Perancis ke Aragon Pakai Motor Klasik Ducati 900 SS Darmah
-
Johann Zarco Bermimpi Bisa Rebut Gelar Bersama Ducati
-
Zarco Sedih Bikin Dovizioso Jatuh di MotoGP Catalunya
-
Zarco Coba Petik Hal Positif dari Balapan Buruk di GP San Marino