DBasia.news – Eks pebalap F1 yaitu Romain Grosjean mengaku masih kerap merasakan nyeri pada bekas luka bakarnya. Meski sudah 11 bulan, tetapi kondisi luka Grosjean belum bisa pulih total.
Seperti yang diketahui, Romain Grosjean mengalami kecelakaan parah ketika mentas di GP Bahrain 2020 silam. Pada balapan yang berlangsung pada bulan November tahun lalu itu, Grosjean menabrak dinding pembatas dengan kecepatan lebih dari 200 km/jam. Mobilnya lantas terbakar seketika dan membuat banyak orang panik.
Berkat adanya teknologi halo, Grosjean bisa selamat dan keluar dari si jago merah. Karena sempat berdiam di dalam mobil dalam waktu cukup lama, tangannya mengalami luka bakar serius. Ia harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Meski kini sudah 11 bulan berlalu, nyatanya rasa nyeri dari luka bakar itu belum bisa hilang. Grosjean mau tidak mau harus terbiasa dengan bekas luka yang masih menempel pada tubuhnya.
“(Tangan kiri) ini tidak akan sempurna lagi. Walaupun masih nyeri dan saya rasa ini akan permanen, saya sudah beradaptasi dengan itu. Saya masih bisa bermain dengan anak-anak saya, bisa mengendarai mobil, dan intinya masih bisa hidup normal,” ucapnya.
“Hanya saja, terkadang ada beberapa hal yang memang membuat saya kesulitan. Tapi, setidaknya 95 persen pekerjaan sehari-hari bisa saya lakukan. Memang terlihat tidak indah, tapi ya begitulah bekas lukanya,” tukasnya sekali lagi.