DBASIA Network

Steve Kerr Bilang Jangan Samakan Stephen Curry dengan James Harden

DBasia.news –  Stephen Curry ditinggal dua sosok penting di Golden State Warriors menuju NBA musim 2019-20. Pertama, Kevin Durant yang hengkang ke Brooklyn Nets dan kedua, Klay Thompson yang masih dalam pemulihan cedera ACL plus terancam absen sampai akhir musim.

Tidak bisa dimungkiri, kini Curry merupakan ujung tombak utama Warriors untuk mencetak angka. Tentu saja hal ini memiliki dampak yang signifikan, di mana di dua laga pertama musim ini, anak asuh Steve Kerr selalu kalah.

Curry dan kawan-kawan dihantam Los Angeles Clippers 122-140 dan Oklahoma City Thunder 92-120. Selasa pagi WIB, Warriors baru saja merasakan kemenangan perdana usai mengalahkan Pelicans dengan skor akhir 134-123.

Curry sekali lagi selalu jadi pencetak angka paling banyak buat Warriors. Melihat kondisi ini, banyak yang beranggapan bahwa Curry lebih dominan. Namun, pelatih Warriors, Steve Kerr tidak sependapat dengan hal tersebut.

Menurutnya, pola permainan Warriors tidak dibentuk untuk memunculkan satu sosok sebagai shooter. Berbeda dengan rival mereka di Wilayah Barat, Houston Rockets yang melakukan hal tersebut kepada James Harden.

“Saya tidak mengira akan sesederhana itu. Kami bisa saja mengubahnya seperti James Harden dan memberikan bola kepadanya setiap saat, tetapi hal tersebut sangat sulit,” kata Kerr sebelum kemenangan tim lawan Pelicans.

“Anda harus membangun tim yang bisa bermain seperti itu. Berbeda halnya dengan Rockets, yang memiliki lima shooter di satu lapangan dan bisa menciptakan ruang kosong untuk James Harden,” tambahnya.

Saat ini, Kerr lebih memilih fokus pada sistem permainan Warriors sebagai tim bukan kepada individual pemain. Terlebih tim merekrut salah satu pemain yang dinilai punya prospek menjanjikan di dalam diri D’Angelo Russel. “Jadi, yang harus kami lakukan sekarang adalah meningkatkan permainan menjadi lebih bagus. Mencoba lebih banyak menciptakan ruang kosong, melakukan penetrasi, dan punya posisi bagus untuk menembak,” Kerr melanjutkan.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?