DBASIA Network

Stefan Bradl Marah, Karena Motor Honda Sebabkan Luka Bakar di Kaki

DBasia.news –Stefan Bradl marah-marah kepada timnya usai MotoGP Jerman 2022 karena merasa tersiksa dengan luka bakar pada kakinya. Menurut Bradl, luka bakar pada kakinya disebabkan karena begitu panasnya motor RC213V milik Honda tersebut.

Bradl seperti yang diketahui berperan sebagai pengganti Marc Marquez yang cedera di MotoGP Jerman 2023. Tapi tak ada yang mengira, dia mengalami mimpi buruk saat mengaspal di Sirkuit Sachrensing itu.

Bradl keluar sebagai peringkat terakhir dan tidak membawa pulang satu poin pun. Ironinya, poin nihil juga diterima seluruh pembalap Honda secara keseluruhan. Catatan ini merupakan yang terburuk sejak 1982 lalu.

Kenyataan buruk bukan sampai di situ saja. Bradl mengungkapkan telah melalui 30 putaran dengan tersiksa, menahan panas yang membakar di area tangan, kaki dan lain-lain.

“Sulit menemukan kata-kata, itu (terkait panas di kaki) mengerikan,” kata Bradl dikutip laman motorsportweek, Kamis (23/6/2022).

“Satu-satunya hal yang menyenangkan adalah lagu kebangsaan di grid awal, saya menderita luar biasa dengan panas, bahkan hanya mengikuti orang dari awal saya membakar tangan saya, khususnya jari-jari saya di tuas rem sehingga saya bisa tidak mengontrol motor,” lanjutnya.

“Kemudian setelah beberapa lap di mana saya kehilangan kontak dengan orang lain di depan saya, saya menderita banyak panas di boot kanan saya, itu membakar bagian bawah kaki saya karena tidak ada aliran udara,” serunya.

“Saya menyelesaikan balapan tetapi saya berpikir untuk menyerah karena tidak ada alasan untuk melanjutkan secara fisik, itu tidak dapat diterima,” tutupnya.

Pembalap Honda lainnya, yakni Pol Espargaro terpaksa keluar lebih awal saat melaju dalam sepuluh besar di MotoGP Jerman 2022. Tulang rusuknya yang cedera mulai membuktikan terlalu banyak penghalang untuk melanjutkan balapan.

Meski begitu pembalap Spanyol itu juga mengungkapkan masalah overheating adalah sesuatu yang mengganggu motor.

“Panas di kaki saya adalah masalah yang kami alami sejak saya tiba dua tahun lalu dan sangat menyakitkan, saya harus menghentikannya (kesulitan cedera fisik di samping panas berlebih) terlalu ekstrem,” ucap Pol.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?