DBasia.news – IBL 2018-2019 menjadi harapan baru untuk Stapac Jakarta merajut mimpi dengan semangat baru. Beberapa pembaruan dilakukan termasuk pada tampuk kepemimpinan pelatih yang kini dipegang Giedrius Zibenas.
Pada IBL 2017-2018, Stapac Jakarta menggunakan jasa pelatih asing asal Filipina, Bong Ramos. Namun, Bong memilih mengakhiri kerja sama dengan klub milik Irawan Haryono tersebut pada akhir musim.
Tantangan yang diberikan Stapac Jakarta membuat Giedrius mau datang ke Indonesia. Pria yang akrab disapa Ghibbi itu dipatok target membawa Stapac Jakarta menjadi juara IBL 2018-2019.
“Stapac menghubungi saya dan berkata mereka tidak menyukai hasil yang didapat musim lalu. Saat ini hanya tinggal menunggu waktu apakah saya bisa membawa tim ini menjadi juara atau tidak,” ujar Ghibbi.
Ghibbi mengaku masih buta dengan kompetisi basket di Asia. Akan tetapi, pelatih asal Lithuania itu sudah mengetahui karakter pemain Indonesia.
Hal itu diketahui Ghibbi saat tim nasional basket putra Indonesia melakukan pemusatan latihan di Lithuania pada 2017. Kala itu, Ghibbi membantu sebagai asisten pelatih.
“Pemain Indonesia sangat mudah dilatih. Mereka tahu apa yang harus dilakukan dan memiliki dasar basket yang baik,” ujar Ghibbi.
Di bawah asuhan Ghibbi, Stapac Jakarta meraih kemenangan perdana pada pramusim IBL 2018-2019 kontra Bima Perkasa Jogja di Sritex Arena, Minggu (14/10). Stapac menang dengan skor 58-53 atas Bima Perkasa.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Pelatih Timnas Basket Indonesia Pantau Pemain di IBL 2020
-
Prawira Bandung Gelar Test Swab di Graha Persib, Syarat Kembali Berlaga di IBL
-
IBL Tanggapi Kemungkinan Bergabungnya Klub Asal Papua
-
PP Perbasi Wajibkan Pengelola Liga Jalani Tes Swab, Manajemen IBL Siap