DBasia.news – Stapac Jakarta berhasil menjuarai turnamen pramusim IBL 2018 setelah menumbangkan Pelita Jaya pada partai final yang berlangsung di Sritex Arena dengan skor 62-56, akhir pekan lalu.
Stapac Jakarta sudah menguasai permainan sejak kuarter pertama. Abraham Damar Grahita dkk. bahkan sempat unggul 6-0 atas Pelita Jaya.
Anak asuh Johannis Winar baru bisa bangkit setelah half time. Meski Stapac Jakarta kehilangan Isman Thoyib pada pertengahan kuarter keempat, Pelita Jaya tetap tidak mampu mengejar ketertinggalan.
Hasil ini membuat Stapac Jakarta sukses membalas dendam kekalahan saat babak kualifikasi. Giberdius menyebut timnya banyak berbenah dan belajar dari pertemuan pertama dengan Stapac Jakarta.
“Kami belajar untuk mengontrol post, low post, dan rebound. Kuncinya ada di rebound, kami masih kalah dalam hal itu, tetapi kemenangan masih bisa didapat,” ujar pelatih yang akrab disapa Ghibbi tersebut setelah pertandingan.
Meski berhasil menjadi juara pramusim, Stapac Jakarta belum akan berhenti berbenah. Masih banyak pekerjaan rumah yang akan dibereskan Ghibbi.
“Bagi kami ini hanya seperti laga persahabatan. Tujuan utama adalah musim reguler. Para pemain sudah tahu itu dan kami akan bekerja keras setelah kembali ke Jakarta,” tutur pelatih asal Lithuania tersebut.
Kaleb Ramot Gemilang menjadi pencetak poin terbanyak Stapac Jakarta dengan raihan 13 poin. Adapun Mei Joni dinobatkan sebagai Most Valuable Player.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Pelatih Timnas Basket Indonesia Pantau Pemain di IBL 2020
-
Prawira Bandung Gelar Test Swab di Graha Persib, Syarat Kembali Berlaga di IBL