DBasia.news – Tim milik Irawan Haryono, Stapac Jakarta memastikan mundur dari Indonesia Basketball League (IBL) setelah melakukan pertemuan dengan operator dan petinggi klub lain di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (26/8).
Pada pertemuan tersebut, direktur IBL, Junas Miradiarsyah, memberi solusi kepada Stapac Jakarta yang memutuskan mundur karena kekurangan pemain. Satu di antaranya adalah dengan memberi Stapac Jakarta lebih banyak jatah rookie musim depan.
Namun, solusi itu ditolak Stapac Jakarta. Keinginan juara bertahan IBL itu untuk mundur sudah bulat.
“IBL menyayangkan mundurnya Stapac Jakarta, tetapi keputusan mereka tetap kami hargai,” ujar Junas kepada wartawan.
Pemilik Stapac Jakarta, Irawan Haryono, menyebut kepentingan tim nasional jauh lebih penting ketimbang klubnya. Pria yang akrab disapa Kim Hong itu lebih bangga jika anak asuhnya bermain membela tim Garuda.
Saat ini, lima pemain Stapac Jakarta yakni Abraham Damar Grahita, Vincent Rivaldi Kosasih, Mei Joni, Kaleb Ramot Gemilang, dan Widyanta Putra Teja tengah mengikuti seleksi tim nasional. Jika terpilih, mereka akan ada di tim nasional selama dua hingga empat tahun mengingat tim disiapkan untuk FIBA World Cup 2023.
“Kami demi kepentingan yang lebih besar, apalagi Indonesia mau jadi tuan rumah FIBA World Cup 2023, tidak masalah kalau memang harus mundur. Toh, kami bangga pemain dipanggil tim nasional,” ujar Kim Hong.