DBasia.news – Bertemu di semifinal Piala Dunia Basket atau FIBA 2019 di Wukesong Arena, Beijing, China, Jumat (13/09), Spanyol mengalahkan Australia dengan skor 95-88.
Ini seakan mengulang kekalahan Australia dari Spanyol saat bertemu di perebutan medali perunggu Olimpiade 2016. Tercatat sebelumnya Spanyol sudah bermain pada final Piala Dunia Basket pada tahun 2006 dan keluar sebagai juara.
Berstatus lebih diunggulkan, Spanyol dapat perlawanan ketat dari Australia dan harus memainkan dua kali overtime, sebelum menggenggam tiket ke final.
Pertandingan berjalan ketat sejak kuarter pertama. Three point Sergio Llull di akhir laga memastikan Spanyol unggul 22-21 di kuarter pertama.
Namun kuarter kedua dan ketiga, Australia sukses membuka keunggulan cukup jauh. Akhir kuarter kedua, Patty Mills dan kawan-kawan menang 37-32 yang berlanjut 55-51 di akhir kuarter ketiga.
Kuarter keempat, tim Spanyol dapat momentum untuk membalikkan keadaan. Puncaknya saat laga menyisakan 8,7 detik, dua free throw Marc Gasol membawa Spanyol unggul 71-70.
Mills sejatinya berpeluang memastikan Australia dapat tiket ke final. Dia mendapat foul di momen terakhir laga. Tapi hanya satu free throw yang masuk sehingga pertandingan harus dibawa ke overtime.
Akhir overtime pertama, berakhir seperti kuarter keempat. Baik Gasol dan Mills sama-sama mendapat dua free throw yang berhasil dituntaskan. Skor kembali imbang 80-80.
Overtime kedua, Australia seperti kehabisan bensin. Mills dan kawan-kawan hanya bisa menambah delapan poin. Sebaliknya Spanyol menggila lewat jumlah 15 poin. Anak asuh Sergio Scariolo pun menutup laga berkat kemenangan 95-88.