DBasia.news – Berbicara aspek aerodinamika di MotoGP, nama tim pabrikan asal Italia, Ducati pasti langsung jadi sorotan.
Tidak seperti Formula 1 (F1), memang masih sedikit tim-tim MotoGP yang memandang penting sektor aerodinamika. Namun semua mata teknisi MotoGP terbuka lebar ketika Ducati memperkenalkan komponen aerodinamika, Winglets pada tes pra-musim tahun 2015.
Sejak itu, tim-tim lain meniru desain Winglets milik Ducati sampai akhirnya komponen ini dilarang mulai MotoGP 2017. Namun sampai sekarang, Ducati selalu bisa menciptakan inovasi baru terkait aspek aerodinamika yang bertujuan meningkatkan gaya tekan.
Usut punya usut, sosok paling berkontribusi dari kesuksesan Ducati memanfaatkan aerodinamika adalah Edoardo Lenoci.
Kini ia menjabat sebagai Manajer Pengembangan Aerodinamika Ducati. Jangan kaget, sosok Lenoci pernah bekerja untuk tim F1. Sehingga ia tahu betul cara memaksimalkan aerodinamika.
Nama Lenoci sendiri mencuat setelah didapuk untuk menjadi salah satu narasumber saat Ducati memperkenalkan skuat untuk MotoGP 2019.
“Ketika saya mulai bekerja untuk Ducati enam tahun lalu, latar belakang dan pengalaman saya ada di F1,” Lenoci mengungkapkan.
“Jadi Anda bisa melihat F1 sebagai contoh. Di ajang tersebut begitu banyak investasi pada pengembangan aerodinamika. Saya berusaha mengaplikasikan pengalaman tersebut di Ducati meski dengan pendekatan berbeda,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Lenoci mengutarakan, pengembangan motor Ducati Desmosedici pada aspek aerodinamika di musim 2019 bakal lebih gencar secara virtual. Tentu, Ducati berpotensi semakin berbahaya.