DBasia.news – Panitia Pelaksana Asian Para Games 2018 (INAPGOC) meluncurkan lagu tema berjudul Song of Victory. Lagu ini memiliki makna kita Asia dan bersatu.
Song of Victory diciptakan Ezra Lilipoly. Namun, lagu tersebut digarap ulang penata musik kenamaan, Denny Chasmala.
“Unsur budaya Indonesia sangat kental di lagu Song of Victory. Pada intro lagu bisa langsung mendengar suara tarian kecak. Spirit inspirasi Asia dan dunia juga dihadirkan melalui unsur musik dangdut Melayu, India, rock, seriosa, blues, mandarin, gospel, dan choir. Saat reff semua penyanyi menyanyikan lagu secara bersama-sama untuk menimbulkan rasa kita Asia dan kita bersatu,” ungkap Denny.
Tak kalah dengan lagu Bright as the Sun yang menjadi tema Asian Games 2018, Song of Victory juga dinyanyikan beberapa seniman terkenal seperti Armand Maulana, Once Mekel, Vidi Aldiano, Maudy Ayunda, Regina Poetiray, Zara Leola, dan Lesty Kejora Dangdut Academy. Paling spesial dalam lagu Song of Victory adalah suara Putri Ariani.
Putri merupakan penyandang Retina of Premature. Sejak usia tiga bulan, ia dinyatakan mengalami buta total. Akan tetapi, hal tersebut tidak menghalanginya berkarya, Putri piawai dalam bernyanyi dan bermain Piano.
“Putri memang tidak bisa melihat dunia, tapi Putri ingin dilihat dunia bahwa anak-anak difabel bisa dan mampu berkarya. Putri sangat bahagia, senang, terharu, bangga, dan tidak menyangka diberikan kesempatan untuk menyanyikan lagu Song of Victory dan bisa menjadi bagian dari Asian Para Games, karena lagu ini bercerita tentang kesetaraan dan penghapusan diskriminasi buat teman teman difabel seperti Putri,” ujar Putri.
“Semoga suara Putri bisa membangkitkan semangat para atlet yang akan berjuang khususnya dan teman teman difabel pada umumnya. Semoga teman-teman difabel lebih percaya diri lagi untuk menjadi dirinya sendiri dan meraih mimpi setinggi-tingginya,” sambungnya.
Song of Victory bukanlah satu-satunya lagu Asian Para Games 2018. Ada lagu-lagu lain di antaranya Dream High (dinyanyikan oleh Sheryl Sheinafia dan penyanyi tunanetra Claudia Fritska) dan Juara (dinyanyikan penyanyi cilik Naura dan Zizi seorang penyanyi cilik tunanetra).