DBASIA Network

Softball Buka Rangkaian PON XX Papua

DBasia.news – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat Marciano Norman mengatakan cabang olahraga softball bakal membuka rangkaian pertandingan di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, yakni mulai 22 September.

“41 hari menuju pertandingan pertama PON 2021, cabang olahraga softball itu sudah akan mulai bertanding pada 22 September yang akan datang,” kata Marciano Norman.

Secara keseluruhan, PON Papua akan menggelar total ada 37 cabang olahraga yang dipertandingkan, 56 disiplin cabang olahraga, dan 679 nomor pertandingan/perlombaan. Semua cabang olahraga tersebar di empat klaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.

Klaster Kota Jayapura menjadi lokasi pertandingan 15 cabang olahraga dengan 21 nomor disiplin. Klaster Kabupaten Jayapura menjadi tempat 14 cabang olahraga dan 22 nomor disiplin dan Kabupaten Merauke akan mempertandingkan 6 cabang olahraga dengan 6 disiplin. Sementara, klaster Kabupaten Mimika akan mempertandingkan 9 cabang olahraga dan 12 nomor disiplin.

Softball sendiri dijadwalkan akan bergulir di dua tempat yakni lapangan Softball UNCEN di Kota Jayapura untuk putra dan lapangan Baseball/Softball TNI AU di Kabupaten Jayapura untuk putri.

Dalam kesempatan ini, Marciano juga menuturkan bahwa semua persiapan berjalan dengan baik. Seluruh kontingen provinsi pun sudah mendaftarkan atlet dan ofisialnya.

Secara keseluruhan ada 6.496 atlet dan sekitar 3.300 ofisial. Proses keabsahan atlet, disebutnya juga sedang berjalan. Nantinya, juga dilaksanakan rangkaian delegate registration meeting dan Chef de Mission (CdM) meeting yang ketiga.

“Proses berjalan sampai saat ini entry by name sudah selesai tanggal 1 Agustus. Seluruh kontingen provinsi sudah mendaftarkan atlet ofisialnya. Rangkaian delegate registration meeting dan CdM meeting yang ketiga akan dilaksanakan di Jayapura nanti,” ujarnya.

Marciano kembali menegaskan pelaksanaan PON Papua tetap dengan sesuai rencana yakni 2-15 Oktober 2021. Ia mengatakan tidak ada penundaan kembali seperti tahun lalu karena pandemi COVID-19.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?