DBasia.news – Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan sempat beradu argumen dengan pelatihnya mengenai sikapnya yang bersikukuh untuk terus menjalankan ibadah puasa.
Di bulan Ramadan, PB PABBSI tidak mengubah jadwal latihan. Jadwal kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 yang mepet menjadi alasan.
Kondisi itu membuat tim kepelatihan menganjurkan kepada para atlet agar tidak berpuasa. Namun, Eko merasa tak memiliki masalah dengan hal tersebut.
“Kami selama ini Alhamdulillah tetap puasa walaupun latihan. Justru malah kita berantem sama pelatih gara-gara puasa,” ujar Eko.
“Ibaratnya berantemnya gini, pelatih tidak percaya, tapi tidak ada kan yang meninggal gara-gara puasa. Kita buka puasa masih makan, sahur masih makan, bedanya jam makannya saja yang dipindah,” sambung Eko.
Eko menganggap ibadah puasa di bulan Ramadan seperti program diet. Selama berpuasa, berat badan Eko justru menjadi semakin ideal.
“Jadi dengan kondisi kami saat tidak makan saja sanggup mengangkat beban sekian, apalagi dikasih makan. Sugesti ya, dalam angkat besi itu kita main sugesti,” tutur Eko Yuli Irawan.*