Soal Pengembangan Motor 2020, Aprilia Masih Tertinggal

DBasia.news –  Predikat sebagai tim pabrikan terlemah di MotoGP  masih terus melekat di dalam tim Aprilia. Terbaru usaha mereka untuk membuat motor musim 2020 lebih kompetitif bahkan tertinggal dari rival.

Adalah fakta, pihak Aprilia tidak membawa mesin baru seperti pabrikan lainnya di tes MotoGP Valencia. Alhasil serangkaian periode negatif dirasakan duo Aprilia: Aleix Espargaro dan Andrea Iannone.

Espargaro sendiri melalui dua hari tes dengan dua kali terjatuh. Di hari pertama (19/11/), ia kecelakaan saat melahap Tikungan 10. Sedangkan hari kedua atau terakhir, giliran di Tikungan 14, ia terjatuh.

Semua orang menerima mesin baru pada Selasa. Rencana ideal adalah kami juga mendapatkannya di sini. Nyatanya kami malah harus bersabar,” kritik kakak dari pembalap KTM, Pol Espargaro itu.

“Jelas ini sama sekali tak bisa diterima. Pabrikan sebesar kami, harusnya bisa bekerja di level yang setara dengan pabrikan lain,” tambahnya.

Paling nahas apa yang menimpa Iannone. Pada hari kedua tes, motor Aprilia geberannya tiba-tiba mengeluarkan api ketika sesi tes baru berjalan 1,5 jam.

Ketika kembali ke garasi tim, Iannone pun melontarkan rasa amarahnya terhadap bos-bos Aprilia seperti Direktur Teknis, Romano Albesiano dan juga Kepala Kru timnya, Pietro Caprara.

“Cukup. Saya sudah selesai. Kalian semua gila. Gila. Cukup untuk hari ini. Saya bisa membunuh diri sendiri dengan menabrak dinding pembatas. Menabrak dinding pembatas dengan kecepatan 300 km/jam,” kata Iannone pada transkrip pembicaraan yang didapat situs GPOne.

“Sudah kukatakan 10 kali, motor ini tak bekerja dengan baik. Tak bekerja dengan baik!,” lanjut eks pembalap pabrikan Suzuki ini. Pada MotoGP 2019, Aprilia memang kembali hanya menempati posisi buncit klasemen konstruktor. Pabrikan asal Italia ini bahkan semakin kalah dengan KTM yang juga berstatus bukan pabrikan papan atas tapi mulai menunjukkan banyak perkembangan