Soal Pencoretan 10 Cabor di PON, KONI Pusat Bakal Cari Solusi

DBasia.news –  Solusi atas pencoretan sepuluh cabor dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 di Papua bakal dicari oleh KONI Pusat. Salah satu solusinya adalah laga di kesepuluh cabang itu dilangsungkan di luar Papua.

Kesepuluh cabor yang dihapus dari PON 2020 antara lain, tenis meja, balap sepeda, petanque, dansa, woodball, gateball, golf, bridge, soft tenis, dan ski air. Dari sepuluh cabor ini, sejumlah di antaranya merupakan cabang olimpik.

“Semua KONI provinsi mengharapkan sepuluh cabor yang dikurangi harus tetap bisa dipertandingkan. Kami terbentur dengan PP No. 17 2007 di mana PON hanya boleh digelar di satu daerah,” bilang Sekjen KONI Pusat, TB Ade Lukman.

Ketika ditemui di Banyuwangi beberapa waktu lalu, Ade Lukman berharap PP (Peraturan Pemerintah) itu bisa direvisi. Sehingga PON bisa diselenggarakan di lebih dari satu daerah. Perolehan medalinya tetap dijadikan satu.

“Dengan demikian, apabila kapasitas di Papua hanya bisa 37 cabor, ada provinsi lain yang bisa menyelenggarakan sepuluh cabor yang lain. Itu yang kami harapkan bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadapi PON 2020,” harapnya.

Ade Lukman menambahkan, KONI Pusat sudah mengadakan pertemuan dengan sepuluh induk olahraga. “Kami mencari solusi terbaik. Sedang proses. Kami berharap bisa ada kepastian tahun ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari berharap banyak kepada KONI pusat. Okto, sapaannya, ingin ada jalan terbaik untuk cabang balap sepeda. Apalagi cabang ini sudah menggelar pra-PON beberapa bulan lalu.

“Saya melihat bukan soal coret mencoret. Bagaimana mekanismenya saja. Kami sudah berkomunikasi dengan KONI. Kami, sepuluh itu cabor dengan KONI. Sudah ada rumusannya. InsyaAllah nanti ada solusi,” katanya.