DBasia.news – Dua pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas akan diberi kesempatan yang sama untuk bertarung memenangkan gelar juara dunia Formula 1 (F1) 2019. Hal ini sudah diungkapkan bos Mercedes, Toto Wolff.
Untuk diketahui, Hamilton dan Bottas baru saja bersaing pada lomba putaran 17 musim ini di Sirkuit Suzuka, Jepang, akhir pekan lalu.
Hasilnya Bottas berhasil berada di urutan pertama. Sementara Hamilton berada di posisi ketiga di belakang pembalap Scuderia Ferrari, Sebastian Vettel.
Hasil di atas membuat Bottas bisa memangkas gap poin dari Hamilton sebagai pimpinan klasemen menjadi 64 poin dengan torehan poin maksimal pada empat lomba tersisa adalah 104 poin.
“Saya pikir kami harus tetap setia pada nilai-nilai yang telah kita tetapkan di masa lalu, dan selalu memainkan permainan yang paling adil,” jawab Wolff ketika ditanya persaingan Bottas-Hamilton untuk menjadi juara dunia musim ini.
“Valtteri lebih sebagai non unggulan melihat selisih 64 poin. Itu bermakna dua setengah kemenangan lomba. Kami akan memberikan keduanya kesempatan sama,” tambahnya.
Bottas menegaskan meskipun ada selisih poin yang besar dengan Hamilton, ia menegaskan ogah menyerah dalam perburuan gelar. Tetapi saat ini ia akan lebih fokus untuk maksimal pada sisa putaran F1 2019
“Saya pikir tidak ada alasan untuk menyerah selama ada peluang secara matematis. Peluangnya masih mungkin, tapi saya juga harus realistis dan saya butuh keberuntungan,” Bottas menegaskan.
Secara matematis, Hamilton bisa mengunci gelar pada lomba putaran 18 di Autodromo Hermanos Rodriguez, Mexico City, 27 Oktober nanti. Namun Hamilton mengatakan tidak terlalu terburu-buru untuk meraih titel juara dunia F1 keenam.
Secara khusus, Hamilton turut memuji performa rekan setimnya. “Saya pikir Valtteri berlomba dengan cemerlang sepanjang tahun dan telah melakukan pekerjaan dengan baik di Suzuka,” ujar Hamilton. “Dia sangat mungkin untuk kembali kompetitif pada lomba berikutnya. Sehingga kami masih akan memiliki persaingan itu akan terus berlanjut,” lanjut pembalap asal Inggris itu.