DBasia.news – Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto harus mau belajar dari Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon atau Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Fajar/Alfian harus mencari tahu bagaimana cara menghadapi tekanan.
Hal di atas diungkapkan pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi. Performa Fajar/Rian tengah anjlok dalam beberapa turnamen terakhir. Herry menilai peraih medali perak Asian Games 2018 itu mengalami masalah mentalitas.
Hery bahkan telah menyarankan Fajar/Rian agar bertemu dengan psikolog. Tujuannya agar pasangan tersebut bisa menemukan masalah dalam diri masing-masing.
“Kami coba bertemu dan bicara dari hati ke hati, sebenarnya masalahnya di mana. Di samping itu, Fajar/Rian juga akan bertemu Psikolog PBSI, Pak Rahman. Coba digali bagaimana mengatasinya,” ujar Herry.
Soal tekanan, Fajar/Rian memang harus belajar dari dua seniornya di Pelatnas: Kevin/Marcus atau Ahsan/Hendra. Kedua pasangan tersebut mendapat tekanan lebih besar ketimbang Fajar/Rian dan berhasil mengatasinya.
“Mereka itu tekanannya luar biasa karena mereka jauh lebih dituntut. Tapi mereka bisa mengatasi, bisa kontrol. Nah, Fajar/Rian harus tanya ke mereka,” ujar Herry.*
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Tekuk Hendra/Pramudya, Fajar/Yeremia Makin Percaya Diri
-
Fajar Alfian Ingin Bisa Puasa Sebulan Penuh
-
Turnamen Divakumkan, Begini Doa Fajar Alfian di Bulan Penuh Berkah