DBasia.news – Sirkuit Mandalika yang kini tengah dalam tahap pembangunan digadang-gadang bakal menjadi sirkuit primadona di ajang balap MotoGP. Hal ini disampaikan oleh pengamat otomotif, Arief Kurniawan.
Indonesia punya harapan baru untuk menjadi tuan rumah dalam kompetisi ajang balap level dunia dengan dikembangkannya kawasan Sirkuit Mandalika. Pembangunan sirkuit yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini tengah dikebut untuk proses homologasi dari FIM atau Federasi Balap Motor Internasional.
Kendati belum lolos homologasi dari FIM, Sirkuit Mandalika telah menjadi bagian dari penyelenggaraan World Superbike (WSBK) pada 14 November mendatang. Begitu juga dengan gelaran MotoGP direncanakan berlangsung pada Maret 2022.
Sirkuit Mandalika berkonsep lintasan jalan raya dengan panjang 4,3 kilometer yang memiliki 17 tikungan. Dengan dikelilingi pemandangan perbukitan dan laut di pesisir selatan pulau Lombok, Sirkuit Mandalika bakal menjadi satu-satunya sirkuit jalan raya di pentas MotoGP.
Di bagian paddock, akan dibangun 40 garasi dengan ruang konferensi pers di atasnya. Mandalika Grand Prix Association, selaku operator sirkuit dan promotor, menjelaskan progres kumulatif pekerjaan konstruksi sudah mencapai 81,42 persen hingga pertengahan Juli ini.
Ada beberapa pengerjaan yang hampir 100 persen selesai, di antaranya bagian run-off grass 95 persen, run-off gravel 99 persen, outer and inner service road 95 persen, tunnel and retaining wall di sisi utara 98 persen, dan pemasangan concrete barrier 99 persen.
“Realistisnya di sini nih, kalau melihat update itu memang (kesiapan sirkuit) masih jauh dari persyaratan karena paddock aja masih belum ada,” kata Arief Kurniawan sebagiamana dikutip dari Antaranews.
Sedangkan proses pengerjaan aspal ditargetkan bisa selesai pada akhir Juli atau lebih tepatnya sebelum kedatangan perwakilan FIM yang akan melakukan homologasi.
Menurut Arief, minimal 3 bulan sebelum tanggal perlombaan FIM sudah melakukan homologasi untuk menguji kelayakan Sirkuit Mandalika.
“Ini kita tidak bicara soal situasi Covid-19 dulu, tetapi bicara textbook milik FIM,” ucap Arief.
“Kalau inspeksi ini biasanya sudah paket komplit. Dalam artian, sirkuit secara komplit tentu antara lain aspal, run-off, terus fasilitas lain seperti pit dan paddock building, akses pusat medis, helipad, terus rumah sakitnya di mana,” jelasnya.
Mantan pemimpin redaksi Tabloid Bola itu mengatakan bahwa ketika semua fasilitas sudah dilengkapi, Sirkuit Mandalika bisa menjadi primadona baru dunia balap.
“Kalau sudah jadi, ini sirkuit bagus banget, indah, flowing (mengalir), termasuk sirkuit cepat.Itu akan menjadi primadona baru balapan,” kata dia lagi.
“Kalau bahasa jualannya itu Mandalika mempunyai unique selling point, tempatnya di kawasan ekonomi khusus, pantainya juga indah. Memang saat ini aksesnya susah, tetapi itu dalam empat-lima tahun ke depan, aksesnya akan mudah, butuh proses lah,” jelasnya.
-
Pertaruhan Nakagami Untuk Bertahan di Kelas Premier MotoGP
-
KTM Kecewa Berat Jelang Musim MotoGP 2023
-
Keberhasilan Alex Marquez Buat Sang Kakak Iri
-
Akui Masih Berseteru dengan Valentino Rossi, Marc Marquez Tidak Ingin Ngobrol dengan The Doctor
-
Ini Satu Kalimat Marc Marquez ke sang Adik Alex Marquez Setelah Dikalahkan saat Tes MotoGP Portimao