DBasia.news – Shiori Ebihara, tunggal putri ketiga tim Shaishunkan Nihon-Unisys yang sedang tampil di Djarum Superliga Badminton ternyata memonitor secara intens perjalanan karier satu pebulu tangkis Indonesia.
Sosok anutan Ebihara ternyata tunggal putri terbaik Tanah Air, Gregoria Mariska Tunjung. Wanita kelahiran 14 Juni 1998 tersebut bahkan punya ambisi mengekor rekam jejak Gregoria.
“Waktu di Asian dan World Junior Championships, saya melihat permainan Gregoria sangat luar biasa,” kata Ebihara.
“Dari situ saya bertekad untuk bisa sebaik dia dan bisa mengalahkan Gregoria suatu saat nanti,” lanjutnya.
Nama Ebihara mungkin masih asing di telinga pecinta bulutangkis. Dia merupakan tunggal putri terbaik kedua di Unisys, salah satu perusahaan di Jepang penyumbang pemain terbanyak ke tim nasional Jepang.
Tunggal terbaik pertama adalah Sayaka Takahashi. Sebelumnya pebulutangkis Juara Dunia 2017, Nozomi Okuhara, merupakan pemain terbaik di perusahan teknologi informasi tersebut.
Namun Okuhara baru-baru ini memutuskan untuk hengkang dan menjadi pemain profesional. Ebihara berharap dirinya mendapat kesempatan untuk bisa menjadi pemain terbaik di Unisys dan membuka jalan untuk bergabung dengan tim nasional.
Setelah Olimpiade Tokyo 2020, Ebihara berpeluang besar menjadi generasi penerus Okuhara dan Akane Yamaguchi yang kini berstatus penguasa sektor tunggal putri di Jepang.
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Peluang Gregoria Mariska Tunjung hingga Target Menuju Olimpiade Tokyo
-
Penundaan Olimpiade 2020 Bisa Jadi Berkah Bagi Gregoria Mariska
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah