Sesmenpora: Pemerintah Tidak Sanggup Buat Audisi Umum seperti Djarum

DBasia.news –  Gatot S Dewa Broto selaku Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) mengakui PB Djarum melalui audisi umum telah banyak membantu perkembangan bulu tangkis di Indonesia. Gatot menyebut, jika harus melakukan cara yang sama, pemerintah belum tentu sanggup.

Audisi umum bulu tangkis yang diadakan PB Djarum resmi berhenti pada tahun ini. Klub asal Kudus itu dituding telah melakukan eksploitasi anak dengan menempelkan logo perusahaan di jersey peserta.

Desakan dari KPAI dan Lentera Anak membuat PB Djarum menyerah. Klub yang telah berdiri selama 50 tahun itu memilih pamit dengan tidak lagi menggelar audisi umum pada 2020.

“Kalau audisi PB Djarum ini kan sifatnya masif, biaya besar. Jadi kalau disuruh gantikan apa yang dilakukan Djarum, anggarannya tidak cukup,” ujar Gatot.

Kemenpora sebetulnya memiliki wadah pembinaan atlet lewat Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang terebar di 34 provinsi Indonesia. Namun, PPLP tidak bisa hanya fokus ke satu cabang olahraga saja.

“Namun, dana yang dimiliki PPLP itu pas-pasan, dan tak bisa apple to apple dengan pembinaan yang dilakukan PB Djarum,” ujar Gatot.

“Kemenpora tak mungkin hanya menganakemaskan cabor bulu tangkis, karena nanti itu akan jadi sorotan,” sambungnya.