DBasia.news – Kecelakaan berbahaya yang terjadi di musim ini membuat pembalap Lenovo Ducati, Jack Miller khawatir. Pembalap asal Australia ini langsung teringat kepada musibah yang menimpa Marco Simoncelli.
Tercatat sudah sepuluh tahun sejak musibah yang menimpa Simoncelli. Pembalap legendaris tersebut tutup usia saat balapan di MotoGP Malaysia pada 2011.
Kecelakaan yang menimpa Simoncelli ternyata memberikan dampak signifikan bagi para pembalap roda dua, salah satunya Miller. Hingga kini pembalap berusia 26 tahun itu tidak dapat melupakan kejadian tersebut.
“Saya ingat ketika masih berumur 16 tahun saat Marco Simoncelli menjadi korban dari kecelakaan maut di Sepang. Saat itu merupakan musim ketiga saya balapan di kelas 125cc. Peristiwa itu sangat tragis. Hingga saat ini musibah tersebut belum hilang dari ingatan saya,” jelas Miller dikutip dari tuttomotoriweb.it.
“Contohnya ketika penonton melempar botol kosong ke mekanik yang membangun infrastruktur di dinding pit karena balapan tidak dapat dilanjutkan akibat kecelakaan. Suasana seperti ini tidak dapat dilupakan,” sambungnya.
Musibah ini membuat Miller khawatir dengan keadaan para pembalap muda saat ini. Apalagi setelah terjadinya kecelakaan maut yang menimpa keponakan Maverick Vinales. Miller tidak ingin ada lagi korban berjatuhan.
“Saya berbicara kepada seluruh rekan sejawat ketika saya mengatakan lelah dengan banyaknya momen berkabung. Kita menangis seperti anak kecil. Ini tidak bisa terus berlanjut. Kondisi bisa diperbaiki dan balapan seharusnya bisa lebih aman,” tegas Miller.
“Kita mendiskusikan keadaan Moto3 dan Kejuaraan Supersport 300. Saat ini kita mengendarai motor cepat dan terlalu banyak pembalap di lintasan,” tambahnya.