DBasia.news – Satu medali emas Indonesia di ASEAN Schools Games (ASG) 2019 direbut tim sepak takraw. Indonesia merebut emas dari nomor double event. Dalam pertandingan final melawan Thailand di Sport Hall Unika Soegijapranata, Semarang, Selasa (23/7), Indonesia menang dengan skor 2-1.
Ini menjadi pembalasan setimpal, setelah di final nomor tim pada Minggu kemarin, Indonesia bertekuk lutut dari Thailand lewat skor 0-2. Pertandingan berlangsung dalam tiga set atau tie break.
Indonesia mampu menguasai game pertama dengan skor 21-12. Tapi kemudian kehilangan gim kedua, skor 12-21. Thailand terlalu kuat di gim ketiga ini. Usaha Indonesia dengan melakukan pergantian pemain juga dilakukan. Sayang, masuknya Jelki Ladada menggantikan Diki Apriyadi tetap tidak mampu mengubah keadaan.
Di gim ketiga intensitas permainan begitu tinggi. Starter Indonesia Anwar Budiyanto dan Diki Apriyadi terus berupaya untuk menahan serangan dari Thailand.
Indonesia sempat tertinggal beberapa kali. Namun perlahan duo Anwar dan Diki mampu mereduksi selisih poin, sampai akhirnya berhasil memaksakan kedudukan menjadi 20-20.
Saat poin kritis itu Thailand dan Indonesia saling susul poin. Dan, akhirnya satu smash dari Diki menamatkan usaha Thailand. Game ketiga direbut Indonesia dengan skor 24-22.
“Di dalam lapangan tegang sekali. Apalagi di poin yang kritis. Alhamdulillah akhirnya bisa menang. Medali emas ini buat semua rekan satu tim, pelatih, dan suporter. Tentu juga buat Indonesia,” kata Diki Apriyadi.
“Kami terus berusaha untuk tenang, terutama saat ketinggalan. Pelatih minta terus mempertahankan momen di bola-bola naik. Buat kami medali emas ini adalah kebanggaan,” ujar Anwar Budiyanto yang merupakan kapten tim.