DBasia.news – Joan Mir mengaku percaya diri bisa tampil maksimal di MotoGP Austria usai Suzuki membuat langkah terobosan dengan menggunakan alat pengatur ketinggian motor.
Alat pengatur ketinggian motor sebelumnya telah digunakan oleh Joan Mir pada seri MotoGP Styria akhir pekan lalu. Hasilnya, juara dunia MotoGP 2020 tersebut sukses merangsek ke depan untuk menjadi runner-up dan merebut 20 poin.
Pencapaian tersebut mampu mendongkrak posisinya ke peringkat tiga klasemen sementara pebalap, tepat di bawah sang pemuncak klasemen, Fabio Quartararo dan penghuni peringkat kedua, Johann Zarco.
“Tim melakukan pekerjaan yang luar biasa selama jeda musim panas dan motor ini terasa jauh lebih baik dari sebelumnya, khususnya dengan alat baru ini,” kata Mir dalam laman resmi Suzuki.
“Saya sangat puas dengan performa saya pada Minggu (MotoGP Styria), kemenangan sedikit lagi dalam rengkuhan saya tapi tempat kedua adalah cara yang manis untuk membayar tim dan mengawali paruh kedua musim,” ia menjelaskan.
“Saya ingin membalap lagi akhir pekan ini dan mengincar kemenangan, kami tentunya memiliki informasi yang baik yang didapat dari balapan akhir pekan lalu yang bisa membantu kami. Performanya sudah baik di sini, dan apabila kami bisa menemukan perbaikan di sejumlah area itu bisa membantu saya mencapai tempat teratas. Kita lihat apa yang bisa kami lakukan,” tambahnya.
Rekan setimnya, Alex Rins mampu finis di urutan ketujuh di MotoGP Styria meski mengaku belum bisa menyesuaikan diri dengan setelan motornya di Red Bull Ring.
“Saya sedikit kewalahan ketika balapan. Tapi tim dan saya bekerja untuk menemukan seting yang terbaik jelang balapan akhir pekan nanti, dan saya yakin bisa meraih hasil yang baik,” tutur Rins.
“Biasanya balapan kedua di sirkuit yang sama cukup ketat karena setiap pebalap lebih baik, jadi kami harus tetap menjaga fokus kami,” ia mengimbuhkan.
“Finis peringkat tujuh Minggu lalu baik tapi tentunya saya masih dahaga dan saya harap lebih baik kali ini, saya tahu saya bisa cepat di tikungan dan itu penting,” tukasnya.