DBasia.news – Pebulutangkis Cheah Liek Hou bertekad untuk tidak menyerah di bawah beban ekspektasi saat dia melangkah ke lapangan di Tokyo Paralympics tahun depan .
Para pemain para badminton pasti akan mengikuti kompetisi sebagai salah satu favorit di kategori tunggal putra (SU5) setelah memenangkan enam gelar juara dunia, tiga Asian Para Games dan enam gelar Asean Para Games .
Emas Paralimpiade adalah satu-satunya yang telah lolos dari genggaman Liek Hou dalam karirnya yang luar biasa sejauh ini. Bulu tangkis tidak termasuk dalam Paralimpiade di edisi sebelumnya .
“Saya ingin sekali memenangkan emas tetapi saya tidak ingin memberikan tekanan yang tidak perlu pada diri saya sendiri,” kata Liek Hou.
“Saya hanya ingin pergi ke sana, melakukan yang terbaik dan menikmati bermain,” ungkap Liek Hou, yang telah berlatih di bawah arahan Rashid Sidek yang legendaris sejak Maret.
“Usia adalah faktor bagi saya karena saya akan cukup tua pada usia 33 di tahun depan dan ada banyak pemain muda yang kuat yang datang dari negara lain seperti Indonesia yang baru berusia 21 atau 22 tahun.
Target saya adalah meraih medali, warna medali itu tergantung kondisi saya selama turnamen,” Liek Hou menjelaskan .
Pebulutangkis para badminton, Dheva Anrimusthi, yang kini berusia 22 tahun asal Indonesia, dipandang sebagai penghambat utama misi Liek Hou untuk emas Paralimpiade tahun depan di Tokyo.