DBasia.news – Red Bull sempat merasa geram karena Mick Schumacher menghalangi laju Max Verstappen di GP AS, namun usai kejadian tersebut mereka justru berterimakasih.
Pada seri GP AS pekan lalu, Red Bull dan Max Verstappen sempat merasa geram dengan aksi Mick Schumacher di lap terakhir. Bahkan sang prinsipal tim, Christian Horner, mengaku hampir pingsan gara-gara tindakan yang dilakukan putra legenda F1, Michael Schumacher, tersebut.Namun pada akhirnya mereka malah mengaku beruntung dengan kehadiran pebalap Haas tersebut.
Kejadian bermula ketika Lewis Hamilton mencoba mendekati Verstappen menjelang akhir balapan di Circuit of The Americas (COTA) tersebut. Hamilton yang melaju dengan ban baru mendapat kesempatan untuk mengejar Verstappen dan memenangkan perlombaan.
Max Verstappen yang berada di posisi terdepan kemudian berpapasan dengan Mick Schumacher dan bakal melakukan overlap di lap 55 dari total 56 lap. Verstappen dan Red Bull pun kesal karena pebalap asal Jerman tersebut tak segera memberikannya jalan meskipun blue flag sudah dikibarkan.
Keberadaan mobil Schumacher memberikan aliran udara kotor ke mobil Verstappen sehingga menghambat laju pebalap berusia 24 tahun itu dan Hamilton diuntungkan.
Karena jaraknya dekat di belakang Verstappen, juara dunia F1 tujuh kali itu mendapatkan DRS dari zona deteksi DRS sebelum tikungan 19 dan berpeluang mengaktifkannya di lintasan lurus utama.
Namun ternyata rival utamanya itu juga mendapat DRS karena sebelumnya berada di belakang Schumacher di zona deteksi DRS.
Sehingga baik Lewis Hamilton dan Max Verstappen sama-sama dapat menggunakan fitur DRS dan Verstappen tak terkejar oleh Hamilton.
Red Bull pun akhirnya sadar tindakan Schumacher, yang baru memberikan jalan setelah zona deteksi DRS sebenarnya memberikan keuntungkan pada mereka. Uniknya pabrikan asal Austria itu sempat ingin melaporkan tindakan pebalap berusia 22 tahun itu ke Race Director.
“Dengan dua lap tersisa aku bertemu dengan Haas di depan dan masuk ke sektor terakhir, dia di depan dan dengan ban yang aus tidak mudah. Untungnya dia tetap di depan jadi dia memberiku DRS itu,” ucap Verstappen dilansir dari Planet F1.
“Lap terakhir adalah tentang mencoba untuk menguasai sektor pertama yang baik dan awal dari sektor kedua. Itu tidak mudah karena bannya benar-benar habis. Tapi luar biasa bisa menang di sini,” jelasnya.