DBasia.news – Prestasi dan kemampuan Liliyana Natsir sulit disamai atau dilampaui para juniornya. Legenda bulu tangkis Indonesia, Christian Hadinata pun menilai sektor ganda campuran Indonesia punya beban berat selepas ditinggal Butet yang gantung raket.
Apalagi, saat ini belum ada pebulu tangkis tanah air yang memiliki karakter seperti Liliyana. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi PBSI yang harus bersiap melakukan regenerasi.
Saat ini, PBSI memiliki dua ganda campuran yang dinilai bisa menyamai prestasi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yakni Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
“Itu jadi masalah, sebuah masalah baru dan berat. Selama ini atlet putri di ganda campuran levelnya belum ada yang seperti Butet,” ujar Christian Hadinata di sela-sela launching Superliga Badminton 2019, Kamis (31/1).
“Mencari yang sama seperti Butet tentu sangat sulit. Tapi, yang pasti harus mendekati karakter yang bisa menjadi playmaker, dan harus punya keberanian seperti yang diperlihatkan oleh Butet,” sambungnya.
Liliyana Natsir memutuskan pensiun setelah menjalani karier 24 tahun sebagai pebulu tangkis. Beragam prestasi mulai dari tiga kali juara All England berturut-turut pada 2012 hingga 2014, hingga medali emas Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro berhasil didapat Butet.
-
Liliyana Natsir Pebulu Tangkis Terbaik BWF dalam Satu Dekade
-
Rinov/Pitha Kalahkan Maulana/Lanny di Turnamen Internal PBSI
-
Hasil PBSI Home Tournament – Hafiz/Gloria Masih Terlalu Tangguh bagi Teges/Indah
-
Andai Liliyana Natsir Tidak Pensiun, Tontowi Ahmad Mungkin Masih Main
-
Olimpiade Tokyo Ditunda, Sistem Pelatihan Badminton Ganda Putra Akan Diubah