DBasia.news – Sebastian Vettel meyakini Aston Martin dapat meraih kesuksesan di masa mendatang, bahkan menjadi juara dunia F1 dengan langkah yang telah dibuat saat ini.
Sejak Lawrence Stroll membeli tim Racing Point dan mengubah namanya menjadi Aston Martin, ia punya tujuan yang jelas. Miliarder asal Kanada tersebut menginginkan timnya menjadi juara dunia F1 di masa mendatang, yakni sekitar lima tahun lagi.
Segala cara pun dilakukan, termasuk merekrut staf-staf senior dari tim lain, untuk mewujudkan target tersebut.
Jika melihat performa Aston Martin saat ini, target itu terkesan terlalu ambisius. Namun, bukan berarti mereka tidak bisa menjadi juara dunia.
Dengan menggunakan mesin butan Mercedes, tim asal Inggris itu kini menghuni peringkat ketujuh klasemen konstruktor. Mereka telah mencatatkan satu podium di musim 2021, tepatnya di seri GP Azerbaijan.
Jika saja Sebastian Vettel tak didiskualifikasi dari gelaran GP Hungaria, perolehan podium Aston Marin pun akan bertambah.
Melihat hal itu, Vettel meyakini timnya cepat atau lambat bisa merebut titel juara. Namun, berbeda dengan sang pemilik tim, pebalap asal Jerman tersebut tidak bisa menentukan waktu pasti kapan Aston Martin bisa menjadi juara dunia.
“Saya pikir tim ini berkembang dengan pesat. Kami berada di jalur yang tepat. Jadi, kita lihat saja nanti,” ujar juara dunia F1 empat kali itu dikutip dari Motorsport.com.
“Sangat sulit atau bahkan mustahil untuk memprediksi berapa lama (tim ini akan juara). Tapi, komitmen yang diperlihatkan oleh tim sangat tinggi, dan mereka tengah menyusun rencananya dengan baik,” ia menjelaskan.
“Senang rasanya bisa menjadi bagian dari proyek yang menarik ini. Dengan perubahan peraturan di musim depan, jalannya balapan akan menjadi lebih menantang,” lanjutnya.
“Semua orang sudah tidak sabar untuk melihat dampak seperti apa yang akan didapatkan grid musim depan. Jadi, kita lihat saja kapan tim ini akan meraih sukses besarnya,” tutur Vettel.
Sebastian Vettel dan tandemannya, Lance Stroll, telah dikonfirmasi bakal tetap membela Aston Martin pada musim 2022.
Berbeda dengan Vettel yang sudah merengkuh satu podium, Stroll masih kerap kesulitan untuk menembus zona poin di tiap balapan.