DBasia.news – Tim Satria Muda Pertamina menelan kekalahan keenamnya di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertamax 2018-2019 setelah takluk dari Pacific Caesar Surabaya pada seri kelima di GOR C-Tra Arena, Bandung, Sabtu, dengan skor 80-86.
“Tim kami belum berkembang sementara yang pesaing lain mengalami peningkatan performa,” ujar pelatih Satria Muda (SM) Youbel Sondakh, dikutip dari keterangan resmi IBL di Jakarta, Sabtu.
Menurut Youbel, skuatnya tampil tidak maksimal ketika menghadapi Pacific. Itu terlihat dari pertahanan mereka yang rapuh.
Sepanjang pertandingan, sang juara bertahan IBL itu juga kerap melakukan kesalahan dengan membuat 20 kali turn overs. Pacific sendiri hanya 12 kali membuat kesalahan.
“Lawan terlalu mudah membuat angka,” tutur Youbel.
Sementara pelatih Pacific Caesar Kencana Wukir menyambut baik kemenangan timnya atas SM.
Kunci hasil positif tersebut, menurut pria yang akrab disapa Kiki itu, adalah pertahanan yang rapat. Mereka sukses menutup pergerakan pemain-pemain SM selain Dior Lowhorn yang dalam laga itu membuat 35 poin, 10 rebound dan dua assist untuk timnya.
Dior, center SM, menjadi penyumbang poin tertinggi di antara rekan-rekannya.
“Tak masalah Lowhorn mencetak banyak poin asalkan pemain Satria Muda lainnya tidak mencetak angka,” tutur Kiki.
Kiki pun berharap Pacific terus mempertahankan performa agar peluang masuk babak playoff terus terbuka.
Di kubu Pacific, Qa’rraan Calhoun menyumbangkan poin terbanyak dengan 31 poin dan 12 rebound.
-
Satria Muda Pertamina Jakarta Kembali Bertemu Pelita Jaya Bakrie Jakarta di Final IBL 2022
-
Boston Celtics Pecundangi Miami Heat Untuk Samakan Skor
-
Miami Heat Kalahkan Charlotte Hornets, Skor 114-99
-
Sepi Peminat Di NBA, DeMarcus Cousins Berpotensi Hijrah Ke Liga China
-
Final Wilayah Timur NBA: Miami Heat Selangkah Lagi ke Final NBA