DBasia.news – Sasha Bajin mengungkapkan tentang peran barunya sebagai pelatih Karolina Pliskova dalam wawancara dengan website Jerman, tennisnet.com.
Pelatih asal Jerman, Bajin sebelumnya pernah bekerja sama dengan sejumlah petenis kenamaan dunia seperti, Caroline Wozniacki, Naomi Osaka, Serena Williams, dan Dayana Yastremska.
Kini bermitra dengan runner up US Open musim 2016, Pliskova, Bajin mendeskripsikan hubungannya dengan petenis berkebangsaan Ceko tersebut.
“Saya memiliki hubungan yang baik dengan suaminya, Michal, yang juga menjadi manajer Karolina, untuk waktu yang cukup lama. Setelah kolaborasi dengan Dayana Yastremska berakhir setelah US Open, permintaan kerja sama itu datang dari suaminya. Saya saat itu berada di Amerika dan komunikasi kami sedikit menyulitkan karena jarak di antara kami, tetapi kami sempat berbicara dengan bertatap muka langsung dua atau tiga kali,” jelas Bajin.
“Lalu saya berbicara dengan Karolina juga. Kami telah mengenal satu sama lain dari turnamen, karena ia telah bermain cukup lama, jadi saya bukan orang asing baginya. Saya tidak mengenalnya secara peribadi, tetapi semuanya berjalan dengan sangat lancar dan nyaman. Saya tidak memberikan tekanan kepada diri saya sendiri, karena saya telah menjalaninya cukup lama dan sebenarnya saya tidak ingin segera kembali ke turnamen. Untuk bekerja sama dengan seorang petenis, harus ada alasan yang masuk akal. Saya harus mempercayainya dan merasa bahwa ia bisa melakukan hal yang luar biasa.”
“Bagi saya, sangat penting bahwa saya bisa membantunya dengan cara saya sebagai seorang pelatih. Saya sangat senang dengan peran saya sebagai pelatih. Saya sangat terkejut dan senang ketika mendapat penawaran dari Karolina karena ia adalah mantan petenis peringkat 1 dunia dan salah satu nama besar di dunia tenis. Saya merasa sangat terhormat dan bersyukur atas peluang ini.”
Pliskova pernah bertengger di peringkat 1 dunia, tetapi belum pernah memenangkan gelar Grand Slam. Bajin mengungkapkan aspek mana yang harus ia latih demi mencapai target memenangkan gelar Grand Slam.
“Saya pikir itu bukan rahasia. Jika anda telah memenangkan setiap gelar lain dan anda telah mengalahkan semua petenis, pastinya ada semacam penghalang secara mental yang membuat anda tidak bisa memainkan permainan terbaik anda di Grand Slam. Saya pikir atau setidaknya berharap, bahwa saya bisa membantunya dengan hal itu. Jika anda telah mencapai hal yang besar, anda akan tahu bagaimana rasanya,” tambah Bajin.
“Kepercayaan terhadap pelatih yang pernah bekerja sama dengan petenis yang telah berulang kali memenangkan Grand Slam sedikit berbeda. Target yang jelas adalah memenangkan Grand Slam. Saya harap saya bisa membantunya. Sejauh ini, ia mungkin memberi terlalu banyak tekanan kepada dirinya sendiri dan mudah-mudahan kita bisa menghentikannya.”
Bajin juga menerima penawaran dari petenis lain, tetapi ia memilih untuk melatih petenis yang musim 2020 hanya mencapai babak kedua US Open, Pliskova, karena ia ingin Pliskova mencapai salah satu tujuan utamanya berkiprah di dunia tenis.