DBasia.news – Keputusan Maverick Vinales untuk hengkang dari Yamaha di akhir musim ini masih menjadi tanda tanya besar. Hingga kini belum ada kejelasan mengenai penyebab keluarnya pembalap berjuluk Top Gun ini, hingga akhirnya sang ayah mengungkapkannya.
Usai seri Belanda pada Minggu (27/6) lalu, Vinales memberikan kabar mengejutkan. Pembalap asal Spanyol tersebut memutuskan untuk hengkang dari Yamaha usai musim 2021 berakhir.
Tentunya hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. Apalagi keputusan ini diambil usai Vinales berhasil meraih podium kedua.
Melihat hal ini, ayah Vinales, Angel Vinales akhirnya angkat bicara. Angel mengatakan bahwa keputusan hengkangnya Vinales karena ketidaksesuaian karakteristik motor Yamaha YZR-M1 dengan gaya berkendaranya.
“Maverick meninggalkan Yamaha bukan karena motornya yang buruk, jadi hal ini sudah jelas. Namun, karena Yamaha tidak memberinya motor yang dibutuhkannya, dan akhirnya gagal untuk beradaptasi dengan motor yang dimiliki Yamaha,” ucapnya dikutip dari speedweek.com.
Menurut Angel, motor yang Yamaha miliki terlalu lunak untuk dikendarai. Hal ini tentu berbanding terbalik dengan gaya balap Vinales yang terkenal keras.
“Motor ini lebih cocok untuk gaya balap Lorenzo dan Quartararo. Sangat lunak seperti mentega. Maverick butuh motor yang lebih kaku, kenapa? Karena Maverick itu seperti Marc Marquez. Mereka menyerang dengan keras agar dapat mengeksploitasi potensinya,” jelasnya.
Angel melihat bahwa Yamaha telah gagal memberikan motor yang sesuai keinginannya. Hal ini mengakibatkan Vinales tidak dapat mengeluarkan kemampuannya secara maksimal.