DBasia.news – George Russell mengatakan ia memiliki posisi dan kesempatan yang setara dengan Lewis Hamilton ketika keduanya memulai menjadi rekan satu tim di Mercedes pada 2022.
Russell (23) akan menjadi tandem ketiga Hamilton di Mercedes namun tak menggubris spekulasi yang menyebutkan ia bakal berselisih dengan kompatriot senegaranya itu seperti ketika ia bermitra dengan Nico Rosberg.
Hamilton dan Rosberg mengawali persahabatan mereka dengan hangat sebelum keduanya terlibat rivalitas sengit dengan sejumlah konflik di trek sebelum sang pebalap Jerman merebut gelar juara dunia 2016 kemudian pensiun.
“Saya pastinya akan berada di tingkat yang sama,” kata Russell jelang Grand Prix Italia seperti dikutip Reuters, Kamis.
“Hal itu diperjelas ke saya. Mercedes selalu menghormati dalam hal memberikan kesempatan terbaik kepada kedua pebalap.
Russell telah resmi direkrut Silver Arrow dari tim Williams untuk menggantikan Valtteri Bottas yang hengkang ke Alfa Romeo musim depan setelah menjadi tandem Hamilton sejak 2017.
Bottas juga pernah dijamin memiliki hak yang sama namun pada kenyataannya ia menjalankan peran pendukung bagi Hamilton, yang menjadi salah satu pebalap tersukses sepanjang masa di F1.
Peran Bottas sangat cocok dengan Mercedes, membantu memenangi empat titel konstuktor terakhir. Sementara tim tak ingin mengulangi konflik seperti di tahun-tahun Hamilton berpasangan dengan Rosberg.
“Saya rasa Mercedes memiliki pengalaman yang jelas soal dinamika yang buruk dalam tim mereka, dan mereka telah menegaskan bahwa mereka tak ingin itu terulang,” kata Russell. “Secara pribadi saya juga tidak menginginkan itu.
“Lewis dan saya adalah berada di tahap yang berbeda dari karier kami, yang saya rasa juga membantu.
“Saya sangat menghormati dia, menjadi jauh lebih muda dan seperti mengidolakan dia ketika sebagai pebalap muda karting sangat mengubah dinamikanya juga. Saya tidak melihat akan ada masalah sama sekali.”
Russell juga yakin ia bisa menjadi rekan satu tim tanpa polemik dengan Hamilton.
“Saya yakin kami akan saling bersaing dan menghormati di balapan tapi juga ketat pada saat yang sama, seperti yang dilakukan Lewis dan Valtteri dalam lima tahun terakhir.”
Sementara itu Hamilton teringat ketika ia pertama kali bergabung dengan Mercedes pada 2013.
“Saya ingat bergabung pada 2013 dan mengatakan kepada Ross (Brawn, kepala tim waktu itu) bahwa saya ingin kesempatan yang sama.
“Ini adalah posisi paling berharga karena apabila Anda menjalankan tugas, dan Anda berhasil, maka Anda tahu Anda telah melakukan tugas Anda melawan siapapun yang terbaik. Menang ketika sayap seseorang patah, itu bukan sesuatu yang menarik bagi saya,” kata Hamilton.