DBasia.news – Bintang rekrutan anyar Houston Rockets Russell Westbrook siap membiarkan rekannya James Harden lebih banyak mengendalikan bola dan membantu timnya untuk meraih kemenangan dengan cara lain.
Pernyataan itu datang dari Westbrook yang setidaknya dalam tiga musim terakhir lebih banyak menguasai bola saat menjadi poros tunggal kekuatan di tim lamanya Oklahoma City Thunder.
“Untuk memenangkan sesuatu Anda harus rela mengorbankan sebagian dari permainan Anda, baik saya maupun James Harden paham itu,” kata Westbrook dalam jumpa pers perdananya bersama Rockets yang dilansir Reuters, Sabtu dini hari WIB.
Sejak hijrah ke Rockets dari Thunder pada 2012 Harden memang perlahan menegaskan posisinya sebagai poros kekuatan utama tim itu bahkan berhasil mengantarkannya menyabet gelar Pemain Terbaik (MVP) NBA 2017/2018.
Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk hijrah ke Rockets agar bisa bermain kembali bersama Harden karena memiliki satu rasa haus yang sama akan gelar juara NBA.
“Kami paham punya satu tujuan yang sama yakni meraih gelar juara dan kami tahu apa yang harus dilakukan untuk itu,” katanya.
“Saya bisa bermain tanpa mengendalikan bola, sebab tak harus menyentuh bola untuk berpengaruh terhadap hasil pertandingan,” ujar Westbrook menambahkan.
Westbrook pada dasarnya menegaskan ia siap melakukan apapun agar ambisinya dan Harden memenangi gelar juara bisa terwujud.
“Itu cara terbaik untuk saya masuk ke tim ini dan memberikan dampak positif,” ujarnya.
“Ada banyak hal yang bisa saya lakukan di atas lapangan untuk membantu peluang tim ini menang semakin besar,” kata Westbrook melengkapi.
Dalam tiga musim terakhirnya di Thunder, Westbrook selalu menutup musim dengan rataan triganda, yang kerap membuatnya dianggap sebagai pemain egois dan tak jarang merebut bola dari rekannya sendiri.
Peraih gelar Pemain Terbaik (MVP) NBA 2016/2017 itu menghabiskan 11 musim membela Thunder dalam 821 pertandingan dengan catatan rata-rata 23 poin, 8,4 poin dan 7 rebound per gim.
Ia hijrah lewat skema pertukaran yang membuat Chris Paul menyeberang ke arah berlawanan demi bisa bergabung dengan Harden lagi, yang sempat menjadi rekannya di Thunder selama tiga musim pada 2009-2012.