DBasia.news – Tim Movistar Yamaha belum juga berhasil meraih kemenangan di ajang MotoGP 2018. Tim berlogo Garpu Tala itu terakhir kali menang saat Valentino Rossi berhasil merebut podium pertama pada MotoGP Assen, Belanda, 2017.
MotoGP San Marino juga kembali jadi ‘kuburan’ bagi pembalap-pembalap Tim Yamaha. Rossi dan rekan satu timnya Maverick Vinales sama sekali tidak berkutik pada balapan ini.
Rossi yang memiliki segudang pengalaman hanya mampu finis di urutan ketujuh. Sementara, pembalap Yamaha lainnya, Vinales harus puas di tempat kelima.
Sedangkan posisi pertama kembali diraih Ducati lewat pembalap andalannya, Andrea Dovizioso. Menyusul di posisi kedua, pembalap Honda Repsol, Marc Marquez.
Seperti dilansir Crash.net, perubahan pada mesin ditengarai menjadi kunci kebangkitan Ducati dan Honda. Sebab sejak menggunakan mesin berkonfigurasi V4, mesin-mesin kuda besi Ducati dan Honda mampu bekerja lebih baik dan mulai mengikis hegemoni Yamaha di lintasan.
Sementara, Yamaha masih setia dengan sistem blok empat silinder yang diterapkan pada sepeda motor Rossi sejak pertama kali tiba 2004 lalu. Belakangan, permasalah elektronik dan kerap dikeluhkan oleh The Doctor–julukan Valentino di lintasan MotoGP.
“Bisa jadi, ada juga masalah pada mesin,” kata Rossi menanggapi seperti dilansir Crash.
“Bisa kami katakan, Ducati dan Honda belajar dari Yamaha. Sejak 3-4 tahun lalu, mesin Yamaha sangat lembut dan Honda serta Ducati banyak ‘menjerit’, lebih agresif,” katanya.