DBasia.news – Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, buka suara terkait berkembangnya motor YZR-M1. Ia tak sepakat dengan pernyataan rekan setimnya, Maverick Vinales. Vinales menyebut regulasi mesin beku membuat Yamaha sulit mengembangkan motor.
Sejak 2008, Dorna memberlakukan peraturan Frozen Engine. Setiap pabrikan tak boleh mengembangkan mesin lagi saat musim berjalan. Semua spesifikasi mesin sudah harus didaftarkan ke Dorna sebelum seri pertama.
Akan tetapi, menurut Rossi, hal tersebut bukan alasan utama mengapa Yamaha melemah dalam beberapa tahun terakhir. Pabrikan asal Jepang tersebut belum mampu memadukan mesin dengan sistem elektronik yang ada.
“Bagi saya, mesin memang menjadi masalah Yamaha. Namun, sayangnya, bukan hanya hal itu yang harus dihadapi Yamaha saat ini,” ujar Rossi dikutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (21/9).
“Memang benar, dengan adanya aturan tak boleh mengganti mesin menjadi merepotkan. Yamaha sudah melakukan modifikasi dengan sistem elektroniknya, tetapi itu bukan langkah besar. Semoga saja saya salah dan Vinales yang benar,” tutur The Doctor.
Yamaha berada di ujung nadir jika tidak bisa meraih kemenangan pada MotoGP Aragon, Minggu (23/9). Rossi dan Vinales belum sekalipun meraih kemenangan dalam 23 balapan terakhir.
“Di atas kertas, trek ini sangat sulit. Namun, kami akan memberikan yang terbaik pada MotoGP Aragon,” ujar Rossi.