DBasia.news – Valentino Rossi mengakui bahwa Yamaha saat ini kesulitan mengungguli para rivalnya sebab pabrikan asal Jepang itu tak melakukan banyak ubahan pada motor YZR-M1.
Valentino Rossi berhasil menyelesaikan balapan MotoGP Jerman di posisi ke-14 pada Minggu (20/6). Pencapaiannya itu lebih baik ketimbang rekan setimnya, Franco Morbidelli, dan pebalap tim pabrikan Yamaha, Maverick Vinales.
Fabio Quartararo menjadi pebalap terbaik pabrikan asal Jepang tersebut dengan finis ketiga di Sachsenring setelah melakukan manajemen ban yang baik selama balapan berlangsung.
Rossi menegaskan bahwa torehan kurang memuaskan para rider Yamaha di MotoGP Jerman disebabkan oleh masalah pada motor YZR-M1. Ia sendiri mengaku harus berjuang keras untuk memperbaiki posisinya, terutama di awal-awal lap ketika jarak antarpebalap masih sangat dekat.
Pengalaman balap yang dimilikinya selama 25 tahun membuat The Doctor bisa keluar dari situasi sulit tersebut dan finis di zona poin.
“Saya sangat menikmati berkendara di sini sepanjang akhir pekan, dan memulai balapan dengan optimistis. Saya membutuhkan start yang bagus, tapi sayangnya itu tak terjadi. Saya terjebak dalam rombongan dan sangat sulit untuk menyalip,” kata Rossi seperti dilansir Speedweek.
“Ketika tidak memiliki hambatan, saya mampu mencatatkan waktu lap yang bagus. Saya mendapat dua poin dari finis ke-14, tapi saya berharap lebih dari itu,” imbuhnya.
Pebalap berusia 42 tahun itu meyakini dirinya bisa mendapatkan hasil lebih baik jika start dari posisi yang lebih ideal. Start dari belakang membuatnya harus berpikir keras untuk menemukan cara agar bisa menyalip para rivalnya yang melaju lebih cepat.
“Jika kami ingin mengejar pebalap lain, maka kami harus beradaptasi dan tak bisa mengandalkan kelebihan kami. Kami sangat lambat di trek lurus, hampir semua orang lebih cepat dari kami,” ujar Rossi.
“Jika kami ingin menyalip, Kami harus sangat dekat dengan mereka di zona pengereman dan mengerem sangat dalam saat memasuki tikungan. Tapi kami kalah di trek lurus, dan harus mewaspadai pebalap di belakang kami agar tidak menyalip,” ia melanjutkan.
“Sachsenring bukan trek terbaik kami. Di satu sisi, Quartararo sangat cepat dan memiliki akhir pekan yang bagus. Performanya tahun ini sungguh impresif. Dia memimpin kejuaraan dan mampu mengatasi masalah,” tambahnya.
Musim ini, Yamaha tak melakukan banyak ubahan pada motor M1 akibat aturan pembekuan mesin dan pandemi Covid-19 membuat mereka harus menghemat anggaran. Sehingga para pebalapnya pun harus bekerja ekstra keras agar mampu bersaing dengan pabrikan lain.
“Tidak banyak yang berubah pada motor tahun ini. Saya harus menghadapi masalah dan bekerja dengan baik. Trek juga memainkan peran besar, kami bisa melaju lebih baik dan terkadang kesulitan. Kami harus berkembang dan kami membutuhkan gagasan bagus,” tutup Rossi.